Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

KH. Muchtar Ruslan


Beliau dilahirkan di Tambak Sirang, Gambut, Kalimantan Selatan pada tanggal 21 Pebruari 1946. Beliau menempuh pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah), lanjutan pertama (Madrasah Tsanawiyah) dan atas (Madrasah Aliyah) di Darussalam, Martapura. Selain menempuh pendidikan formal, beliau juga mengikuti pengajian di Masjid Darul Aman, Jl. Keraton, Martapura. Setelah itu beliau menempuh pendidikan di Universitas Islam Syekh Yusuf, Tangerang di bidang da'wah. Kemudian gelar ahli madya didapatkan di Sekolah Tinggi Agama Islam Kapuas.


Guru-guru beliau diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Zaini Abdul Ghani yang mengajar masalah tauhid dan tasawuf
  2. Abdul Hamid Husin yang mengajar tafsir
  3. H. Kacil yang mengajar nahwu sharaf
  4. H. Salman Yusuf yang mengajar mantiq dan balaghah
  5. KH. Badarudin yang mengajar fiqh
  6. KH. Anang Rusli yang mengajar hadits
Pengalaman kerja beliau adalah sebagai berikut:
  1. Kepala PGA NU di Alabio
  2. Kepala MI, MTs dan MA Sabilal Muhtadin di desa Narahan, Pulau Petak
  3. Diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan bekerja sebagai guru agama di SDN Bungai Mawar I
  4. Kepala Sekolah SDN Bunga Mawar I
  5. Anggota DPRD Kabupaten Kapuas periode 1992-1997 dan 1997-1999.
  6. Menjadi kepala sekolah dan guru agama di Pondok Pesantren Nurul Iman di Desa Maluen.
  7. Pensiun tahun 2003. 
Pengalaman organisasi beliau adalah sebagai berikut:
  1. Ketua kelas ketika di MTS dan MA
  2. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama di Alabio selama satu periode
  3. Ketua LPTQ Kecamatan Pulau Petak
  4. Ketua GUPI Kecamatan Pulau Petak
  5. Ketua Majelis Dakwah Islamiyah Kecamatan Pulau Petak
  6. Komisariat Kecamatan Pulau Petak (Golkar)
  7. Unsur ketua DPD Golkar Kabupaten Kapuas
  8. Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Kapuas
  9. Pengurus LPTQ Kabupaten Kapuas
  10. Ketua Baitul Muslimin Indonesia Kabupaten Kapuas (PDI Perjuangan)
  11. Ketua Majelis Ulama Indonesia tahun 2002 - 2005.
  12. Anggota Dewan Hakim MTQ Provinsi Kalimantan Tengah
  13. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kapuas
  14. Ketua Tariqat Mu'tabarah An-Nahidiyah Kapuas
Kegiatan Majelis Ta'lim Tariqat Mu'tabarah An-Nahidiyah Kapuas diselenggarakan setiap Malam Minggu di rumah beliau, Jl. Mahakam Gg. XVa No. 44, Selat Hulu, Kuala Kapuas. Telepon (0513) 22677.

Pesan bagi masyarakat Kabupaten Kapuas:
Kita menghargai wawasan agama yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Kapuas, rajin beribadah, penuh toleransi, menjaga kerukunan, dan perlu ditingkatkan wawasan kebangsaan. Ini Indonesia, bukan Saudi Arabia. Ini Kapuas, bukan Martapura. Dengan kultur budaya yang berbeda, bisa menyelenggarakan pemerintahan, bisa melaksanakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Kita memang berbeda, tapi jangan memperbesar perbedaan. Kita memang tidak sama, tapi membangun kebersamaan. Ikhlaskanlah adanya perbedaan, suku, golongan, aliran, agama, perbedaan pilihan dan selera, karena itu sunatullah yang ada di bumi ini yang harus kita terima. Dengan ikhlaslah kita akan tenang, kita akan sentosa dan kita akan bahagia. Puncak yang kita inginkan adalah selama dunia akhirat. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan