Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Berbincang-bincang dengan Bapak Elgin Sawal (Kades Sei Tatas)

Menurut kepala desa yang terpilih pada tahun 2008, mayoritas penduduk Sei Tatas bertani. Mereka menanam padi. Bahkan sebagian orang dari Hampatung (Kecamatan Kapuas Hilir) memiliki lahan pertanian di Sei Tatas. Mengingat panen padi di sini cuma sekali setahun, banyak masyarakat yang tidak memiliki aktivitas di sela-sela waktu panen tersebut. Bila musim tanam dan musim panen tiba, desa akan sangat sepi, karena rata-rata orang akan pergi ke sawah (perbincangan dengan Ibu Kades).

Sangat sedikit sekali diantara masyarakat yang menganyam rotan, mengingat upahnya sangat kecil. Untuk satu jalur anyaman saja, mereka cuma diupah enam ribu rupiah saja, sedangkan sehari mereka cuma bisa menyelesaikan tiga jalur saja.

Sei Tatas merupakan desa pertama di Kecamatan Pulau Petak. Dahulu, kalau mereka mau pergi ke pasar, maka mereka harus pergi ke pasar yang sekarang menjadi Komplek Pasar Danau Mare. Mereka akan berangkat dari Sei Tatas dari jam 04.00 WIB, kemudian mampir di jalan untuk memasak makanan. Pagi hari mereka sampai di pasar. Mereka ke pasar menggunakan jukung.

Pak Elgin juga menyinggung tentang Amuk Barasak, dimana ada satu keluarga yang saling berbunuhan. Itulah sebabnya ada daerah yang disebut Barasak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan