Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Yayasan Al-Muhajirin Murung Keramat

Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Sesuai dengan namanya, yayasan ini berada di Kelurahan Murung Keramat, tepatnya di sekitar Masjid Al-Muhajirin Antang. Yayasan ini mengelola Madrasah Aliyah (MA) Al-Muhajirin Murung Keramat dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muhajirin Murung Keramat.

Madrasah Tsanawiyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Lulusan dari Madrasah Tsanawiyah sebagian ada yang meneruskan sekolah ke MAN Selat Dalam atau MA Manarul Huda, selain ke MA Al-Muhajirin. Sedangkan lulusan dari MA Al-Muhajirin ini sebagian ada yang meneruskan pendidikan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Kapuas, tapi sebagian besar langsung mencari pekerjaan.

Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah ini dulu pernah mengalami masa jaya ketika PT. Antang Permai Plywood Industry masih beroperasi. Anak-anak dari karyawan di perusahaan tersebut banyak yang bersekolah disini, tapi sejak perusahaan tersebut mem-PHK para karyawannya karena mereka berhenti beroperasi, maka santri sekolah inipun juga berkurang karena banyak mantan karyawan perusahaan yang pindah tempat tinggal. Hal ini membuat kondisi dari jalan untuk mengakses sekolah menjadi kurang terawat, seperti tampak dalam gambar dibawah ini:
Jalan menuju Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Murung Keramat
Sebagian santri menginap di asrama yang sudah disediakan oleh pihak yayasan. Memang kondisi asramanya cukup memprihatinkan sebagaimana tampak dalam gambar dibawah ini:
Asrama putra
Untuk keperluan makan, sudah ada katering makanan dari pihak yayasan bagi para santri. Mereka cukup menyediakan uang sebanyak Rp 300.000 untuk konsumsi per orang selama satu bulan. Selain bersekolah di sekolah formal, para santri juga mendapatkan tambahan pelajaran di malam hari. Pada malam Rabu, para santri mendapatkan pelajaran dari kitab Ta'lim Muta'allim yang dibawakan oleh Guru Subhan. Selain itu para santri juga mendapatkan kegiatan tambahan yaitu membaca burdah yang dilaksanakan pada hari Jum'at, sesudah shalat Jum'at di Masjid Al-Muhajirin.
Para santri sedang membaca Burdah di Masjid Al-Muhajirin
Jumlah santri yang menginap di asrama sekitar 30-an orang, sedangkan jumlah siswa per kelas berkisar sekitar 10 orang. Para santri berasal dari masyarakat sekitar pondok. Ada yang dari Handil Saka Lindung, Handil Telaga, seberang sungai dan lain-lain. Semoga tetap jaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan