Hal-hal yang dapat merusak investasi - Nouman Ali Khan

Gambar
  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ  ۖ  فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا  ۖ  لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا  ۗ  وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ  ‎   Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Q.S. Al-Baqarah, 2: 264) Kalau Anda memberi dan mengharapkan sesuatu dari pember

Faham Sufi Ekstrem


Oleh: Ustadz Suriani Jiddy

Sebelumnya kita sudah menjelaskan paham liberal dan paham mu’tazilah yang merupakan cikal bakal gerakan liberal.

Sufi ekstrem merupakan terjemah dari ghulat shufiyah. Ghulat adalah jamak dari ghalin. Ghulat adalah sikap berlebih-lebihan. Abstract noun-nya ghuluw. Allah SWT berfirman Qur’an: Janganlah kamu bersikap berlebih-lebihan dalam agama. Rasulullah SAW mengingatkan dalam hadits agar umatnya tidak berlebih-lebihan dalam agama, “binasalah orang yang berlebih-lebihan” 3 kali. Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dibinasakan oleh Allah SWT Karena mereka memiliki sikap berlebih-lebihan.

Sufi ekstrem adalah salah satu sekte dari sufi. Sufi tidak satu, ada yang sederhana, moderat dan ada yang ekstrem. Paham sufi yang ekstrem ini banyak dianut oleh sebagian masyarakat kita. Dan itu bertentangan dengan Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW sebagaimana kita lihat berikut ini:

Dasar Hukum
No
Ahlus Sunnah
Kaum Sufi Ekstrem
1
Al-Qur’an
Al Qur’an
2
Hadits
Hadits
3
Ijma’
Ijma’
4
Qiyas
Qiyas
5

Ilham
6

Kasyaf
7

Mimpi


Dasar hokum kaum sufi ini menyelisihi kesepakatan ahlus sunnah. Kita mengetahui satu wirid yang biasa dibaca, sesudah shalat subuh yang dasar hukumnya adalah mimpi. Diceritakan bahwa satu syekh bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW dan rasulullah mewasiatkan kepadanya dengan amalan tertentu / wirid tertentu yang keutamaannya adalah bila seseorang melazimkan wirid tersebut maka dia akan terbebas daripada meninggal dalam keadaan tidak beriman (husnul khatimah). Ini contoh praktek ibadah yang didasarkan pada mimpi. Dalam sebuah prinsip yang ditulis oleh Imam Hasan Al Banna, beliau menjelaskan bahwa ilham, khawatir, kasyaf dan mimpi bukan dasar hukum.

Pemahaman
No
Ahlus Sunnah
Kaum Sufi Ekstrem
1
Memahami Al-Qur’an dan Hadits sesuai dengan pemahaman 3 generasi utama (sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in
Memahami Al-Qur’an dan Hadits sesuai dengan pemahaman seorang wali melalui ilham dan kasyaf
2
Manilai shahih tidaknya suatu hadits dengan ilmu hadits (Musthalah Hadits)
Menilai shahih tidaknya suatu hadits dengan kasyaf
3
Sanad adalah bagian tak terpisahkan dari agama
Tidak mengakui adanya sanad

Dalam sufi ada makna lahir dan makna batin. Makna lahir adalah makna yang umumnya dikenal oleh kaum muslimin (kaum awam). Makna batin adalah makna tertentu yang menurut mereka dimiliki oleh orang yang dikategorikan sebagai wali karena mendapatkannya melalui ilham dan kasyaf. Jadi para wali tersebut dapat memahami ayat yang tidak dapat dipahami oleh selain mereka. Inilah penyelewengan dalam memahami Qur’an. Salah satu contoh adalah apa yang ditulis oleh salah seorang sufi tentang salah satu ayat:

Barangsiapa yang mengagungkan syir’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk salah satu tanda ketakwaan hati. 

Sebagian kaum sufi memahami dengan ilham atau kasyaf, yang dimaksud dengan syi’ar-syiar Allah itu adalah wali. Maka dalam tataran praktis, pengagungan terhadap wali adalah membangun kubah (bangunan megah) terhadap para wali sebagai bentuk pengagungan. Rasulullah melarang membangun bangunan apapun diatas kuburan. Tidak ada perbedaan dalam memperlakukan kuburan antara orang biasa dengan orang yang kita nilai sebagai orang alim, ulama atau wali.  Rasulullah memerintahkan kita untuk meratakan kuburan.

Pertanyaan: apakah kalau sudah dibangun bangunan diatas kuburan bagaimana sikap kita.

Jawab: hal tersebut adalah kemaksiatan, sikap kita adalah bila mampu menolak dengan tangan, kalau tidak mampu dengan lisan, kalau tidak mampu dengan hati. Maksud tangan adalah dengan kekuasaan. Kalau kita memiliki kekuasaan wajib kita gunakan. Kalau tidak punya beralih ke urutan berikutnya. Ini adalah urutan bukan pilihan. Kalau kita punya kekuasaan, kita wajib merubahnya. Imam Hasan Al Banna mengatakan: wajib kita rubah dengan cara yang paling baik yang tidak menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Apabila dalam dugaan kuat kita merubah kemungkaran akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar, kita tidak boleh merubah kemungkaran tersebut. Para ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan syi’ar-syi’ar Allah adalah rumah-rumah Allah.

Pertanyaan: Apakah makam nabi merupakan suatu perkecualian.

Jawab: saat perluasan masjid nabawi, makam Rasulullah dimasukkan dalam masjid yang diperluas. Hal yang perlu diketahui, saat itu seluruh sahabat rasulullah sudah meninggal dunia, jadi perluasan masjid nabawi yang menyebabkan masuknya makam Rasulullah ke dalam masjid. Apa maknanya, apa yang dilakukan oleh khalifah tersebut, tidak menjadi hujjah atau dalil atau hal yang bisa menjadi justifikasi (pembenaran), bangunan megah diatas kuburan.

Hadits: salah satu sebab umat-umat sebelum kalian dibinasakan adalah karena mereka membuat bangunan diatas kubur.

Kalau itu tidak boleh, mengapa hal tersebut masih dibiarkan sampai sekarang? Para ulama mungkin berpendapat bahwa bila kita mengubahnya akan menimbulkan mudharat yang lebih besar.

Pertanyaan: bagaimana dengan masjid yang menghadap ke kuburan, apakah sah shalat disana?

Jawab: sejauh antara kuburan dan masjid itu ada batasnya (tembok), tidak ada masalah.
Membangun kuburan diatas kuburan tidak diperbolehkan. Kecuali kalau kuburannya dibongkar dan dipindahkan. Contohnya seperti tanah yang dibeli oleh Rasulullah dari dua anak yatim, dimana disitu ada kuburan orang musyrik. Rasulullah memerintahkan untuk membongkar kuburan tersebut dan memindahkannya. Dari sini Ramadhan al-buthi menyimpulkan dibolehkannya pembongkaran kuburan untuk suatu keperluan.

Memakamkan mayat di dalam masjid? Kalau ada orang kaya yang membangun masjid kemudian berwasiat dimakamkan di masjid tersebut, maka wasiat tersebut tidak boleh dilaksanakan.

Kasyaf itu apa? Terbukanya tabir antara seorang wali dengan Allah SWT, tanpa tabir dan tanpa perantara. Ungkapan yang sangat populer diantara para sufi: menurut kasyaf kami sahih, walaupun menurut sanad kalian tidak sahih. Prinsip ini sangat berbahaya karena kasyaf itu tidak ada ukurannya. Sedangkan ilmu musthalah hadits adalah ilmu yang sangat agung, didalamnya ada penelitian sanad. Abdullah Ibnu Mubarak mengatakan: sanad itu adalah bagian tak terpisahkan dari agama, seandainya sanad tidak ada maka setiap orang akan memiliki kebebasan untuk mengatakan bahwa ini adalah hadits Rasulullah SAW, Rasulllah mengatakan begini dan begitu. Sanad adalah keistimewaan yang dimiliki oleh Islam yang tidak dimiliki oleh agama manapun.

Contoh: injil perjanjian lama dan perjanjian baru yang dikatakan sebagai kitab suci, tidak memiliki sanad. Mereka tidak tahu, apakah ini firman Tuhan atau perkataan Yesus.

Pertanyaan: perjanjian lama katanya mirip dengan Islam.

Jawab: Injil itu adalah salah satu kitab yang diturunkan oleh salah seorang nabinya yang bernama Isa. Kita wajib beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT sebelum Qur’an, diantaranya injil. Seiring dengan perjalanan waktu, injil yang diturunkan kepada Nabi Isa diubah oleh tangan-tangan jahil. Karena tidak ada jaminan dari Allah SWT untuk menjaga keaslian injil, tidak seperti yang Allah SWT janjikan terhadap Qur’an: Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Qur’an dan kami akan menjaganya. Jadi kalau ada kemiripan itu karena asalnya dari Allah. Yang sama, itu yang tidak diubah, yang tidak sama, itu yang diubah.

Jadi banyak sekali timbul hadits-hadits palsu seperti “Barangsiapa yang mengagungkan maulidku akan mendapatkan syafa’atku pada hari akhir”. Perayaan maulid diselenggarakan beberapa abad setelah meninggalnya rasulullah, jadi bagaimana bisa muncul hadits diatas? Sahih tidaknya hadits menurut paham sufi ekstrem tidak didasarkan pada sanad. Bisa jadi hadits-hadits yang melarang kita untuk membangun bangunan diatas masjid, dianggap tidak sahih oleh mereka. Hal ini bukan hanya di Indonesia saja, tapi juga banyak di Mesir. Inilah yang mengilhami Imam Hasan Al Banna untuk kembali kepada Islam yang sahih. Beliau juga mengingkari bid’ah haqiqi. Setiap bid’ah yang tidak ada asalnya, yang dianggap baik oleh manusia, adalah kesesatan yang wajib diperangi. Kondisi mesir pada waktu itu memang sangat memprihatinkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan