Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Mendampingi istri di Desa Jangkang

Bapak Priyono bersama anak di depan barak di Desa Jangkang
Mengisi kegiatan selama mendampingi istri yang bekerja sebagai guru di SMPN 3 Kapuas Tengah, Bapak Priyono menjual produk-produk herbal yang didatangkan dari Kapuas atau dari Palangka Raya. Beliau sudah satu tahun tinggal di Desa Jangkang, Kecamatan Pasak Talawang. Beliau tinggal di barak yang terletak tidak begitu jauh dari Sungai Kapuas. Meskipun sudah berada di daerah yang cukup tinggi, bila air dalam akibat hujan, maka jalan di depan rumah beliau akan terendam air sungai. Mengingat air sungai sudah sangat kotor akibat penambangan emas serta sudah dicemari oleh air raksa, beliau mengkonsumsi air yang diperoleh dari mata air yang berasal dari bukit yang berada tidak jauh dari rumah, yang juga digunakan oleh masyarakat sebagai sumber air. Syukurnya air ini mengalir selama 24 jam.

Meskipun berada di tempat yang sangat terpencil, yang belum ada akses PDAM dan PLN, beliau dikenal oleh masyarakat sebagai seorang yang rajin mengerjakan shalat 5 waktu di Masjid Jami' At-Taqwa. Bahkan kalau tidak ada orang lain, beliau yang menjadi muazin sekaligus imam di mesjid tersebut. Semangat beliau untuk mendampingi istri patut ditiru sehingga akan banyak guru yang bisa mengabdikan dirinya di daerah-daerah terpencil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan