Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Bagaimana Menyikapi Imunisasi

dr. Tri Setyautami sedang menyampaikan penyuluhan
Pada hari Rabu, 11 Januari 2011, Dharma Wanita Persatuan Kesehatan yang terdiri dari para ibu-ibu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan kegiatan rutin bulan yaitu Arisan Dharma Wanita di aula rumah sakit. Dalam kegiatan arisan ini sebelumnya pernah dilakukan berbagai macam kegiatan diantaranya:
  • Penyuluhan tentang Peran Orang Tua dalam Kesehatan Reproduksi Remaja yang disampaikan oleh Ibu Danung Sri Wulandari, MPH
  • Penyuluhan tentang Makanan Beragam dan Gizi Seimbang yang disampaikan oleh Ibu Wiwik Suharti, M.Kes
  • Demo Kecantikan Biokos Martha Tilaar
  • Demo Memasak membuat kue-kue
 Dalam arisan kali ini disampaikan penyuluhan kesehatan yang berjudul "Bagaimana menyikapi imunisasi" yang disampaikan oleh dr. Tri Setyautami. Tema ini diangkat karena masih ada dikalangan kesehatan yang masih berpendapat bahwa imunisasi tidak perlu diberikan kepada anak-anak kita. Pembicara mengajak para ibu-ibu untuk menerima informasi tentang imunisasi secara seimbang mengingat sekarang sudah mulai menyebar gerakan anti imunisasi. Informasi tentang imunisasi hendaknya tidak diterima dari sumber yang hanya bersifat emosional saja, tapi harus berasal dari sumber-sumber ilmiah.

Keengganan orang tua untuk mengimunisasi anaknya membuat anak-anak yang rentan (misalnya mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah) memiliki resiko yang tinggi untuk tertular penyakit karena tidak adanya "herd immunity" (kekebalan yang diperoleh karena masyarakat disekitarnya sebagian besar sudah diimunisasi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan