Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Gagasan Pembentukan Perkumpulan Thalasemia

Bapak Nurdin Ali, orang tua dari penderita Thalasemia mengunjungi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Beliau mengajak pihak rumah sakit untuk bersiap-siap menerima pasien Thalasemia. Beliau memberikan buku Petunjuk Teknis Pelayanan Pasien Thalasemia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sebagai orang tua yang sudah membesarkan anak yang menderita Thalasemia Mayor, beliau ingin berbagi pengalaman dengan para orang-orang tua yang memiliki anak dengan penyakit tersebut. Beliau ingin memotivasi orang tua agar mengerti keperluan anaknya untuk mendapatkan transfusi darah setiap bulan seumur hidupnya. Kenyataannya saat ini masih banyak orang tua yang tidak mengetahui mengenai Thalasemia dan berusaha untuk mencari pengobatan melalui jalan "perdukunan".

Merawat anak dengan Thalasemia memerlukan kesabaran yang luar biasa, mengingat mereka lebih rentan dibandingkan dengan anak-anak biasa. Dalam rangka memeriksakan perkembangan kondisi anaknya, kunjungan ke RS Cipto Mangunkusumo sudah biasa dilakukannya, khususnya ke bagian yang menangani Thalasemia.

Perkumpulan Thalasemia tingkat provinsi sampai sekarang juga belum terbentuk. Kunjungan beliau ke Kapuas ini, selain dalam rangka pengenalan terhadap perkumpulan Thalasemia, juga sebagai sarana untuk bersilaturahmi dengan orang-orang tua dari penderita Thalasemia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan