Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Serasa Di Surga Saat Dibius

Kemarin sore, admin beserta istri mengunjungi salah seorang teman di rumah sakit yang baru saja melahirkan dengan operasi Sectio Caesaria (Sesar). Dia bercerita bahwa sebelum operasi hatinya merasa galau, namun ketika diajak suaminya untuk shalat di masjid, hatinya mulai teman. Salah satu teman di tempat kerjanya memberikan nasehat agar dia ikhlas dalam menjalani operasi tersebut. Sejak saat itu dia berusaha mempersiapkan diri menghadapi operasi. Membereskan berbagai hal yang membuatnya tidak ikhlas menghadapi operasi. Bahkan ketika berpamitan kepada anaknya, anaknya sampai berkomentar, kalau begini, ummi jangan punya adek lagi !

Saat memasuki kamar operasi, hatinya merasa tenang, apalagi ada diantara kru ruang operasi yang dikenalnya. Setelah dibius dia merasa memasuki sebuah taman yang indah. Di taman tersebut dia disambut oleh temannya yang sudah meninggal. Teman tersebut memanggilnya, namun dia tidak menghiraukan panggilan tersebut karena begitu terpana dengan indahnya taman tersebut. Keindahan taman tersebut membuatnya tidak merasa bahwa dia sedang menjalani operasi. Bahkan setelah bangun pun dia masih menyebut-nyebut nama teman yang ditemuinya saat dibius.

Pengalaman ini sangat berbeda dengan orang-orang yang memasuki ruang operasi dengan penuh kekhawatiran. Banyak orang yang operasinya gagal karena kondisinya tidak siap, misalnya tekanan darahnya tiba-tiba meningkat karena khawatir menghadapi apa yang akan terjadi. Bahkan kecemasan menghadapi operasi ini terkadang memerlukan bimbingan rohani untuk menenangkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan