Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya jajaki RSUD Kapuas sebagai jejaring pendidikan

Dari kiri ke kanan: dr. Bawa (direktur RS Kapuas), dr. Theo (dari RS Doris), Dr. dr. Triawanti, M.Kes (dekan FK Unpar)
Pada hari Senin, 19 September 2016, rombongan dari Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya dan RSUD dr. Doris Sylvanus berkunjung ke RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Kunjungan ini merupakan penjajakan apakah rumah sakit di Kapuas siap untuk dijadikan jejaring dalam menduduk para dokter muda dalam bidang bedah. Penjajakan ini dilakukan karena di Kapuas ada dua orang dokter bedah umum yaitu dr. Rintho Alexande Tangkudung, SpB dan dr. Ade Rompas, SpB.

Rombongan diterima oleh direktur, kepala bidang pelayanan medik, unit diklat dan perwakilan komite medis. Setelah diterima di ruang direktur, rombongan melakukan peninjauan lapangan untuk melihat bangsal bedah dan rencana tempat belajar yang bisa disediakan untuk para dokter muda membicarakan kasus-kasus yang ditemukan di rumah sakit. Rombongan juga melihat fasilitas untuk melakukan kegiatan laporan pagi (morning report).

Setelah berkunjung, rombongan merasa cukup puas dengan kondisi di rumah sakit Kapuas dan mereka akan mengajukan perjanjian kerjasama dan bila itu sudah ditanda tangani, maka para dokter bedah tersebut akan diberikan pendidikan singkat untuk menjadi pembimbing bagi para dokter muda tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan