Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Dari Ummul Mu’minin, Aisyah r.a. beliau berkata: Rasulullah
SAW bersabda: Barangsiapa yang membuat perkara baru dalam urusan kita ini
sedangkan perkara itu bukan dari agama maka dia tertolak. Dalam riwayat Muslim:
barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan sementara amalan itu tidak ada
perintahnya dari kami maka dia tertolak.
Ummul Mu’minin
Umm adalah ibu. Mu’minin adalah orang-orang beriman. Jadi
Ibu orang-orang beriman. Yang dimaksud adalah istri Rasulullah SAW. Istilah ini
disebutkan dalam Qur’an.
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin
dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan
orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak
(waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan
orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu
(seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).
(Q.S. Al Ahzab, 33: 6)
Orang-orang beriman lebih mencintai Rasulullah SAW dalam
segala urusan. Istri-istri Rasulullah adalah ibu-ibu orang-orang beriman.
Ummahatul Mu’minin yang disepakati ada 11:
1. Khadijah binti
Khuwailid
2. Saudah
3. Aisyah binti
Abu Bakar
4. Hafsyah binti
Umar bin Khattab
5. Hindun (Ummu
Salamah)
6. Ramlah (Ummu
Habibah)
7. Juwairiyah binti
Al Harits
8. Shafiyah binti
Huyay bin Akhtab
9. Zainab binti
Jahsyi
10. Zainab binti
Khuzaimah
11. Maimunah
12. Maria
(diperselisihkan apakah budak atau istri)
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti
wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam
berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan
ucapkanlah perkataan yang baik, (Q.S. Al Ahzab, 33: 32)
Mengapa dinamakan ummul mu’minin? Qatadah berkata:
“Maksudnya ibu-ibu mereka dari sisi haramnya seorang mukmin menikahi salah
seorang istri Nabi SAW baik tatkala beliau masih hidup, bila beliau telah
mentalaknya, atau setelah beliau wafat. Mereka haram untuk dinikahi seperti haramnya menikahi ibu kandung sendiri.”
Menjawab tuduhan
kaum orientalis terhadap poligama Nabi SAW
Istri beliau 12,
tapi kaum Muslimin hanya diperbolehkan 4 saja. Ini adalah kekhususan bagi
Rasulullah bukan untuk umatnya. Tuduhan lain adalah beliau disebut memiliki
hiperseks. Diambil dari buku Syubhat-syubhat poligami Rasulullah SAW yang ditulis
oleh Guru Besar Ummul Quro Mekah, Syaikh Ali Ash-Shobuni. Beliau berasal dari
Suriah, lama tinggal di Saudi Arabia.
Beliau mengatakan
bahwa Rasulullah tidak melakukan poligami kecuali setelah memasuki masa tua.
Seandainya beliau menikah untuk memuaskan hasrat seksualnya, tentu beliau
poligami menikah pada masa-masa muda.
Semua istri Nabi
janda kecuali Aisyah. Khadijah usianya 40 tahun ketika dinikahi. Nabi sendiri
menyarankan sahabat untuk menikahi perawan.
Paling tidak ada
4 hikmah mengapa istri beliau banyak
1.
Hikmah yang berhubungan dengan ilmu, pendidikan
dan pengajaran. Proses transfer ilmu. Para sahabat wanita bila ingin bertanya
tentang wanita, bertanya kepada salah satu istri Nabi.
2.
Hikmah yang berhubungan dengan syariat. Ketika
Rasulullah SAW atas perintah Allah memerintahkan salah seorang sahabatnya, Zaid
bin Haritsah (anak angkat Nabi), untuk menceraikan istrinya. Setelah istri Zaid
diceraikan, dinikahi oleh Rasulullah. Hikmahnya, pembatalan hukum nisbah kepada
orang tua angkat. Ini membatalkan hak waris.
3.
Hikmah yang berhubungan dengan sosial
kemasyarakatan. Rasulullah
SAW menikahi anak Abu Bakar, Aisyah. Jasa Abu Bakar terhadap Islam sangat luar biasa. Dia mengerahkan seluruh
harta dan dirinya untuk Islam. Saat orang mendustakan Rasulullah SAW, Abu Bakar
membenarkannya. Anak Umar bin Khattab juga dinikahi oleh Rasulullah SAW,
Hafshah. Umar membela Islam di Mekah.
4.
Hikmah yang bersifat politis / strategi dakwah.
Politik itu bukan sesuatu yang tabu. Umat Islam harus aktif dalam politik. Seluruh
istri Nabi orang Arab, ada yang Quraisy dan bukan Quraisy. Quraisy adalah
kabilah yang paling mulia. Ada orang Yahudi yang dinikahi oleh Nabi. Shafiyah
sangat cantik. Istri Rasulullah yang lain cemburu. Juwairiyah berasal dari Bani
Musthaliq. Ketika sahabat memerdekakannya, seluruh sahabat membebaskan seluruh
tawanan mereka yang berasal dari Bani Musthaliq. Akhirnya seluruh kabilah
tersebut masuk Islam.
Rasulullah adalah
maksum yang dijaga oleh Allah SWT. Apa yang dilakukan oleh beliau adalah atas
petunjuk Allah SWT.
Sikap dan
Pandangan Syi’ah terhadap Ummahatul Mu’minin
Penyimpangan
Syi’ah terhadap terhadap:
·
Aisyah – sangat tidak dihormati
·
Istri Nabi dianggap bukan keluarga Nabi. Kalau
mereka mengklaim mencintai Ahlul Bait, mereka mengeluarkan para istri Nabi.
Al ‘yasyi
dalam tafsirnya dan Al Majlisi dalam Bihar al Anwar menyebut bahwa Rasulullah
meninggal karena diracuni oleh Aisyah dan Hafshah.
Syi’ah
menyebut Aisyah tidak layak menjadi Ummul Mu’minin. Aisyah memerangi Ali bin
Abi Thalib.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!