Postingan

Menampilkan postingan dengan label Anyaman

Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Rotan Kapuas diekspor ke Jepang

Gambar
Anyaman rotan yang akan diekspor ke Jepang Anyaman rotan UD. Nabil Reihan Rotan sudah sejak lama diekspor ke Jepang. Namun sampai sekarang, ekspor ini masih dilakukan oleh pihak lain yang berada di Kalimantan Selatan. Hal ini karena perusahaan yang bisa mengekspor harus berbentuk PT. Pihak Jepang biasanya meminta dibuatkan sampel sesuai dengan gambar yang mereka miliki. Setelah sampelnya dikirim dan disetujui oleh pihak Jepang, barulah anyaman rotan tersebut diproduksi secara masal. Sebenarnya anyaman rotan diatas masih dalam bentuk dasarnya. Ketika nanti sampai di Jepang, masih akan dilapis lagi dengan bahan lain dan dikasih gantungan. Jadi bila kita mampu membuat produk dengan kualitas yang lebih baik, tentu harganya pun akan lebih tinggi.

Jikin - Anyaman Dari Lidi

Gambar
Jikin Ibu-ibu di Handil Kambang, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh memiliki ketrampilan untuk membuat anyaman dari lidi kelapa yang masih lentur. Anyaman lidi ini disebut jikin (bahasa Banjar). Anyaman ini kalau ukuran kecilnya seharga Rp 1.000, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar harganya Rp 2.000. Menurut keterangan ibu-ibu yang sempat Informasi Kapuas tanyai, mereka lebih sering menjual lidi yang masih lentur dibandingkan dengan membuat sendiri. Ibu-ibu di Handil Kambang ini mengisi waktu kosong mereka disela-sela waktu tanam dan panen padi dengan menjual lidi kelapa yang masih lentur. Bila kita berjalan disepanjang Handil Kambang maka banyak kita lihat ibu-ibu di depan rumah mereka sedang membuat lidi kelapa. Biasanya mereka membeli daun kelapa dari orang-orang yang menebang pohon kelapanya. Lidi kelapa yang masih lentur ini dijual kepada pembeli yang bisa datang bila mereka SMS. Kemajuan teknologi telah membuat komunikasi menjadi lancar dan memudahkan transaks

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan