Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kayu Ulin

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Jembatan Ulin Yang Akan Menjadi Sejarah

Gambar
Jembatan ulin di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas Dari hari ke hari, jembatan ulin makin banyak yang rusak. Dengan semakin mahalnya harga kayu ulin, maka akan semakin mahal biaya pemeliharaan jembatan  ulin ini. Saat ini lebih murah untuk membangun dengan menggunakan semen. Pengecoran jalan yang awalnya adalah jembatan ulin Jembatan ulin yang sudah rusak berat, sekarang diganti dengan jalan beton. Tahapnya cukup panjang. Jembatan ulin tersebut dibongkar dulu. Kemudian dibuat siring dari kayu galam. Setelah itu dilapis dengan plastik khusus. Kemudian ditimbun dengan pasir putih. Lalu dilapis dengan pasir dan diberi rangka besi, kemudian di cor dengan semen. Jalan beton yang awalnya adalah jembatan ulin Jalan dengan cor beton ini memang tampak kokoh, namun hal ini sangat bergantung pada kualitas campuran semennya. Di beberapa lokasi yang lain, jalan ini ada yang retak meskipun tidak ada beban berat diatasnya.

Menggergaji Kayu Ulin - Pekerjaan Langka

Gambar
Kayu Ulin sudah semakin sulit untuk didapatkan mengingat sekarang penebangan kayu secara ilegal sudah dilarang. Kayu Ulin yang ada saat ini biasanya adalah kayu ulin yang pernah digunakan ditempat lain kemudian dicabut untuk dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Demikian juga dengan kayu ulin yang sedang dipotong di video diatas juga diperoleh dari tempat lain untuk dipotong sesuai dengan permintaan pemilik kayu ulin tersebut. Menurut keterangan pemotong diatas, satu balok kayu ulin yang sedang mereka potong ini memerlukan waktu 2 jam untuk membelahnya. Penggergajian kayu ulin ini dilakukan secara manual karena mata gergaji otomatis tidak kuat untuk memotong kayu ulin yang sangat keras ini. Video diatas direkam di Kelurahan Murung pada hari Sabtu, 8 September 2012.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan