Postingan

Menampilkan postingan dengan label PMS

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Prevalensi Perilaku Seks Beresiko, PMS dan HIV diantara Homoseks

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 ini menggambarkan bahwa homoseks sudah menjadi sesuatu yang biasa di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dalam penelitian ini bahwa jumlah mereka sudah cukup besar dan mereka melakukan hubungan seksual diantara mereka yang pada akhirnya dapat mengakibatkan mereka menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) dan salah satu penyebab penyakit tersebut adalah virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Menarik untuk disimak adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan laki-laki adalah mereka yang mengetahui tentang cara penularan penyakit menular seksual dan mereka juga termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi. Jadi terlihat sekali bahwa pendidikan harus disertai dengan keimanan, karena sehebat apapun seseorang tapi ketika dia tidak memiliki keimanan, maka dalam kacamata agama, dia tetap dikategorikan sebagai orang yang bodoh sebagaimana gelar yang dimiliki oleh Umar bin Hisyam yaitu Abu Hakam (orang

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan