Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pulang Kampung

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Cara Unik Berjualan Tahu

Gambar
Tahu bulat merk "ENAK"  Sore itu tiba-tiba warga sekitar Desa Babakan, Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah dikejutkan dengan suara rekaman dari sebuah mobil pick up. "Tahu... bulat... digoreng... di mobil... dibumbuan... lima ratusan... enak.." demikian iklannya diulang-ulang, sederhana namun cukup informatif. Penjual tahu melayani pelanggan Tahu bulat merk ENAK ini didatangkan khusus dari Ciamis. Se-kota Purbalingga ada 20 mobil sejenis yang menjual tahu bulat merk ENAK ini. Rekaman iklannya juga seragam. Di mobil, tahu tersebut tinggal digoreng. Pembeli mengerumuni penjual tahu "ENAK" Sehari Pak Anwar dan Pak Slamet yang jualan di mobil ini bisa menjual 2.500 butir tahu bulat. Dua hari sekali 4.000 tahu bulat mereka terima dari Ciamis. Rasanya enak, bisa original, atau diberi rasa pedas atau rasa jagung.  Jadi dengan rekaman iklan yg diulang-ulang itu, warga pada berdatangan buat beli tahu bulat. Kata Pak Anwar mereka nggak bisa bikin

Panca - Kampuang Nan Jauh Dimato

Gambar
Rumah Gadang di Panca, Batu Taba, IV Angkek, Agam, Sumbar Rumah Gadang (Rumah Besar) diatas terletak di Panca, Nagari Batu Taba, Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Rumah diatas dimiliki oleh H. Djamin Datuk Bagindo (alm) yang pernah menjadi Residen Provinsi Jambi tahun 1954-1957. Admin pernah mengunjungi rumah ini pada tahun 1987. Pada waktu itu udara di kampung ini cukup dingin karena terletak di kaki gunung Merapi. Dipagi hari, airnya seperti air dari kulkas, sangat dingin. Udara di luar pun sangat segar, karena pada waktu itu jalannya masih jalan tanah dan masih belum banyak kendaraan yang hilir mudik di depan rumah. Suasana kekeluargaan di kampung ini sangat terasa, karena dikiri kanan rumah mereka bersaudara. Baik saudara kandung maupun saudara sepupu. Bila kita pulang kampung, hampir ditiap rumah yang disinggahi, mesti disuruh makan dulu. Ketika makan pun harus menambah, karena kalau tidak nambah, takut dibilang bahwa masakannya tidak enak.

Obyek Wisata Baturraden - Pulang Kampung

Gambar
Menurut Wikipedia , obyek wisata ini terletak kurang lebih 15 kilometer dari Purwokerto, masuk wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Obyek wisata ini terletak di kaki Gunung Slamet bagian Selatan. Harga karcis terusan adalah 15.000 per orang. Dengan karcis terusan ini, fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung adalah: kolam renang mobil genjot pemandian air panas papan luncur / water boom sepeda air taman botani

Owabong - Pulang Kampung

Gambar
Pintu masuk Owabong Obyek wisata ini terletak di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Obyek wisata ini merupakan tempat pemandian umum (kolam renang). Ada banyak kolam renang yang terdapat didalamnya. Uang masuknya Rp 20.000 per orang. Saat masuk, kita sudah disambut dengan dengan ucapan selamat datang.

Goa Lawa - Pulang Kampung

Gambar
Pintu Gerbang Goa Lawa Wisata alam ini terletak di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, kurang lebih 25 km dari ibukota Purbalingga. Biaya karcis masuknya adalah Rp 4.000.  Kita harus mendaki bukit dulu sedikit sebelum memasuki pintu gerbang gua tersebut. Didekat pintu masuk gua, kita sudah dihadapkan dengan lubang keluar masuknya kelelawar.

Mie Ayam Ceker Pak Sikin - Pulang Kampung

Gambar
Berpose didepan Mie Ayam Ceker Mie ayam ini terletak di Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Mie ayam milik Pak Sikin ini terletak dekat dengan Masjid Al-Ikhlas. Menariknya, mienya dibuat sendiri, demikian juga dengan ceker ayamnya. Setiap pagi Pak Sikin beserta keluarga mengolah mie dan ceker ayam. Hal ini dilakukan sejak pagi sampai sekitar jam 10.00 WIB. Setelah itu warung akan dibuka sampai sore, tergantung sampai jam berapa habisnya mie. Umumnya setiap hari mie akan habis. Menurut keterangan Teguh, pembuat mie, mie ini sudah cukup terkenal, sampai anak-anak di Kampus Universitas Soedirman menyarankan kepada mereka untuk membuka cabang di kampus mereka. Adapun daftar harganya adalah sebagai berikut: Mie Ayam Rp 5.000 Mie Ayam Ceker Rp 6.000 Es Teh Rp 1.500 Es Jeruk Rp 2.500 Kopi Rp 1.500 Kacang Goreng Rp 500 Klanting Rp 500 Ketupat Rp 500 Pangsit kecil Rp 500

Macet di Jembatan Brebes - Pulang Kampung

Gambar
Inilah suasana di dekat Jembatan Brebes, Jawa Tengah, pada awalnya admin menyangka ada bis yang macet. Supir bisa mengatakan bahwa beginilah suasana di dekat jembatan brebes yang sedang diperbaiki. Kemacetan di daerah ini bisa mencapai dua jam. Admin jadi ingat pembicaraan dengan kernet bis Dewi Sri ini yang menyarankan untuk naik bis AC saja karena kalau macet nanti akan sangat kepanasan di jalan. Dan memang saat ini (ketika sedang mengetik tulisan ini) suasana dalam bis cukup panas, syukurnya tadi baru hujan, tadi sinar matahari tidak terlalu terik. Syukurnya kemacetan ini masih terhitung lancar (masih bisa berjalan mobilnya). Mudah-mudahan jembatan di Brebes (gambar diatas) sudah selesai ketika mudi lebaran berlangsung, sehingga kemacetan yang bisa berlangsung berjam-jam ini tidak menyulitkan para pemudik kelak.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan