Postingan

Menampilkan postingan dengan label Restoran

Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

Restoran Sawah Buli Lewu

Gambar
Meja makan di Restoran Sawah Buli Lewu Saat ditanyakan kepada Ibu Ida Lampang, pengelola restoran yang terletak di Jalan Jepang, Kuala Kapuas ini, mengapa dinamakan Buli Lewu (pulang kampung). Beliau menjelaskan bahwa restoran ini dibangun dilokasi yang mirip suasana kampung, demikian juga dengan desain dari bangunannya dimana seliruhnya menggunakan kayu dan beratap rumbia. Restoran ini juga menyajikan makanan khas dayak. Bila rombongan ingin makan di restoran ini diharapkan untuk dapat memesan terlebih dahulu pada nomor HP 0853 9182 0778.

Dapur Pasundan

Gambar
Dapur Pasundan Bagi pengguna pesawat Lion Air yang sering menggunakan Terminal 1A, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Dapur Pasundan dapat menjadi alternatif untuk mengisi perut saat menunggu pesawat. Restoran ini terletak di dekat pintu masuk ke ruang tunggu lantai 2. Tempat ini menyediakan Sop Buntut, Nasi Goreng, Soto Ayam, Mie Goreng dan Rawon. Untuk buah mereka menyediakan pisang. Minuman yang tersedia bermacam-macam, mulai dari teh manis sampai berbagai jus. Harganya kurang lebih sama dengan berbagai restoran yang ada di bandara.

Rhaiza Restaurant Halal Food

Gambar
Menu di Rhaiza Restaurant Bila kita melihat menu diatas, tidak ada bedanya antara Manila dengan Kuala Kapuas. Yang membedakan cuma mata uangnya saja. Menu diatas bisa kita dapatkan di Rhaiza Restaurant Halal Food yang terdapat di Del Pilar Street, Manila. Saat  menikmati makanan diatas, penulis menanyakan kepada pemilik restauran (Rhaiza) apakah beliau orang Mindanao. Beliau membenarkan dengan mengatakan bahwa dia berasal dari Samboanga. Menu-menu yang terdapat di restoran ini sangat sama dengan menu-menu yang ada di Indonesia.

Ghazal Restaurant

Gambar
Ghazal Restaurant Semenjak berangkat ke Manila, penulis sudah meminta kepada pihak pengundang untuk menyediakan makanan yang halal. Sejak bertemu di Markas Palang Merah Filipina, salah seorang staf di Divisi Kesehatan langsung menunjukkan daftar restoran yang menyediakan makanan halal di dekat hotel dimana penulis menginap. Salah satu restoran tersebut adalah Ghazal Restaurant. Restoran ini terletak di 1551 A, Mabini Street, Ermita, Manila. Kalau melihat poster di dalam restoran tampaknya pemiliknya adalah orang Iran. Restoran ini menyediakan makanan timur tengah. Karena penulis tidak mengetahui makanan yang ada di dalam menu, penulis memilih yang paling murah yaitu Beriyani yang harganya 161 peso. Setelah ditambah dengan satu buah pisang, total harganya adalah 180 peso. Banyak keluarga Muslim yang makan di restoran ini. Kebetulan saat penulis makan disana, ada satu keluarga besar yang memesan makanan di sana. Ada seorang pengunjung (orang Iran) yang sempat penulis ajak bicara

Herbal Drink Di Restoran Hotel

Gambar
"Herbal Drink" buatan Ibu Hartati Dua tahun yang lalu, Ibu Hartati mendapat tawaran dari Hotel Bidakara Jakarta untuk mengikuti pameran di hotel tersebut. Beliau menampilkan produk jamu yang dibuatnya sendiri di rumah. Setelah itu pihak Hotel Bidakara Jakarta mengontrak beliau untuk membuka stand "Herbal Drink" di Restoren Kenanga yang berada di komplek Hotel Bidakara Jakarta. Herbal drink ini disajikan pada waktu makan pagi, mulai dari jam 06.00 - 10.00 WIB setiap harinya. Ibu Hartati membuat sendiri herbal drink ini dengan bahan-bahan yang dibelinya dari Pasar Induk Kramat Jati. Ada macam-macam herbal drink yang disajikan diantaranya adalah beras kencur, perasan kunyit dan lain-lain.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan