Postingan

Menampilkan postingan dengan label IPCN

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

IPCN mengudara di Radio Granada Tara Indah

Pada hari Rabu, 26 September 2018, dua orang Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas yaitu Megawati dan Nurdiana memberikan penyuluhan tentang infeksi yang didapatkan di rumah sakit (Hospital Acquired Infections - HAIs). Program penyuluhan ini merupakan kerjasama antara rumah sakit dengan radio tersebut. Penyuluhan kesehatan melalui radio dilakukan setiap minggu pada radio yang berbeda yaitu Radio Siaran Pemerintah Daerah dan Radio Granada Tara Indah. Pemberi penyuluhan di radio ini dilakukan oleh perawat, dokter umum dan dokter spesialis yang ada di rumah sakit, serta pihak-pihak lain yang dilibatkan.

RSUD Kapuas cetak "pelatih" pencegahan dan pengendalian infeksi

Gambar
Nurdiana (kelima dari kanan) Melatih seluruh staf rumah sakit tentang pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan yang cukup besar bagi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Rumah sakit ini memiliki lebih dari 500-an orang karyawan. Dalam rangka melakukan efisiensi, rumah sakit mengirimkan seorang Infection Prevention Control Nurse (IPCN) yaitu Nurdiana, untuk mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Diharapkan setelah beliau selesai mengikuti pelatihan ini, beliau berhak melatih dan memberikan sertifikat kepada para staf rumah sakit yang mengikuti pelatihan yang diberikannya. Selain itu Nurdiana juga berhak memberikan pelatihan tentang PPI di rumah sakit-rumah sakit lain. 

Petugas kebersihan dilatih tentang pencegahan dan pengendalian infeksi

Gambar
Mariasi (IPCN - duduk di tengah) sedang memberikan materi Sejak hari Rabu, 31 Agustus 2016 yang lalu, Infection Prevention Control Nurse (IPCN) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas menyelenggarakan kegiatan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi bagi petugas cleaning service, satpam di rumah sakit. Pelatihan ini dilaksanakan di gazebo rumah sakit. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan pendidikan dan pelatihan yang harus dilaksanakan oleh komite PPI rumah sakit.

IPCN Peragakan Cara Cuci Tangan Saat Upacara

Gambar
Menjelang upacara hari Senin, 8 Agustus 2016 selesai, Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Nurdiana, memperagakan cara cuci tangan dengan menggunakan "handrub". Praktek ini diikuti oleh direktur, para kabag, kabid dan seluruh peserta upacara. Ini adalah bagian dari kegiatan untuk membiasakan diri mencuci tangan di rumah sakit.

Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN)

Gambar
Nurdiana dan Mariasih (nomor 2 dan 6 dari kiri) bersama peserta pelatihan ( Courtesy of Nurdiana ) Mulai tanggal 22-28 Mei 2016 bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi di Rumah Sakit (Pelatihan IPCN). RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas mengirimkan dua orang perawatnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yaitu Nurdiana dan Mariasih. Mereka berdua sudah mengikuti pelatihan dasar pengendalian infeksi di rumah sakit yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pelatihan ini. Sepulangnya dari pelatihan ini, mereka berdua akan menjadi pelatih bagi rekan-rekan perawat ruangan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan