Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kecamatan Dadahup

Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Jalan bergelombang di Kecamatan Dadahup

Gambar
Ada yang menarik pada jalan yang terletak diantara Desa Talekung Punai dan Desa Dadahup, jalannya bergelombang. Ketika saya mengemudikan kendaraan dengan cukup cepat pada jalan beraspal, saya tiba-tiba dikagetkan dengan mobil yang tiba-tiba seperti terambung-ambung. Rupanya jalannya bergelombang. Gelombang jalan tersebut tidak terlalu terlihat disiang hari. Di malam hari gelombang jalan agak terlihat pada sorotan lampu di jalan yang menggambarkan adanya lekukan di jalan.

Tarawih Keliling di Masjid Ar-Rahman Dadahup

Gambar
Masyarakat menunggu waktu berbuka puasa di Masjid Ar-Rahman Dadahup Pada hari Jum'at, 10 Agustus 2012 rombongan Tarawih Keliling Bupati Kapuas mengunjungi Masjid Ar-Rahman, Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Masyarakat sangat antusian menyambut kedatangan rombongan ini. Sayang dalam kunjungan ini, Bapak Bupati Kapuas, Ir. H. M. Mawardi, MM berhalangan hadir. Masyarakat memenuhi masjid yang sedang dalam pembangunan ini. Rombongan Tarling Bupati Kapuas terdiri dari para anggota DPRD Kabupaten Kapuas, kepala SKPD dan perwakilannya serta para ulama. Dalam tausiyah setelah berbuka puasa disampaikan materi tentang pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka. "Bila rumah kita terbakar, kita akan segera menyelamatkan istri dan anak agar tidak terbakar. Tapi karena kita menganggap api neraka masih jauh, maka kita kurang mempersiapkan diri dan keluarga untuk menghindarinya". Demikian sebagian kutipan tausiyah Ramadan dalam pertemuan tersebut.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas