Postingan

Menampilkan postingan dengan label Sapundu

Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Bukan Sapundu Asli

Gambar
Sandung keluarga Toepak Saat berkunjung ke sandung keluarga Bapak Toepak di Sei Pasah, Informasi Kapuas mendapatkan informasi yang cukup mengejutkan yaitu kedua sapundu (patung) yang ada di depan sandung ini bukan yang asli, karena yang aslinya sudah dicuri oleh orang. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat benda-benda sejarah ini kurang mendapat perhatian yang memadai. Bahkan benda-benda ini sekarang banyak menjadi koleksi di negara-negara maju, terutama dalam museum-museum mereka. Mudah-mudahan sapundu yang tersimpan dalam Museum Balanga di Palangka Raya dapat dirawat dengan baik.

Sapundu di Desa Sei Hanyu

Gambar
Sapundu di Sei Hanyu Bila kita berjalan-jalan di sepanjang Desa Sei Hanyu, Kecamatan Kapuas Hulu, mulai dari hilir sampai ke hulu, maka kita akan menemukan paling tidak ada tiga buah sapundu yang terdapat di sepanjang jalan tersebut. Sapundu di Sei Hanyu Sapundu adalah tiang yang berukurin dengan motif manusia yang digunakan untuk mengikat kerbau yang akan dikorbankan pada acara tiwah. Sapundu di Sei Hanyu Yang menariknya adalah lokasi dari sapundu yang ada sekarang ini semuanya berada di sisi rumah. Ini menunjukkan bahwa desa ini sudah jauh berkembang dan kebiasaan tiwah tersebut sudah lama sekali dilaksanakan. Bahkan ada penghuni rumah yang tidak mengetahui riwayat dari patung yang ada disamping rumahnya. Kerbau diikat pada sapundu ( With courtesy from Mission21 ) Pada gambar terakhir diatas, tampak bagaimana pada masa lalu (foto ini dibuat diantara tahun 1927-1941 oleh Mr. Mattheus Carl Vischer ) kerbau diikatkan pada sapundu sebelum akhirnya disiksa sampai mati ...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas