Postingan

Menampilkan postingan dengan label Wadai

Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Wadai Banjar - Oleh-Oleh Khas Banjarmasin

Gambar
Toko wadai ini terletak di Jl. Ahmad Yani Km. 2 No. 83A, Banjarmasin. Nomor teleponnya 0511-7348887. Toko ini terletak di samping Laboratorium Panasea, dekat RSU Ulin Banjarmasin. Wadai Bingka Coklat Toko wadai ini tampak agak mewah karena ruangannya bersih dan ber-AC. Tokonya agak luas, kue-kuenya di pajang di dinding-dinding ruangan. Wadai gulung durian Pengunjung disajikan dengan berbagai macam jenis wadai (kue) oleh-oleh khas Banjarmasin, mulai dari amplang, dodol Kandangan, dan berbagai wadai gulung. Wadai Gulung Polkadot Kue-kue yang dijual di toko ini dikemas dengan kemasan yang memadai sehingga dapat bertahan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Wadai Gulung Red Velvet Petugas yang melayani di toko ini siap menjawab berbagai pertanyaan seputar berbagai wadai yang dijual di toko ini. Mereka bisa menjelaskan bahan pembuat dari berbagai tersebut. Wadai Gulung Sasirangan Kasturi Tentu kenyamanan yang diperoleh serta baiknya kemasan serta rasa d...

Warung wadai di Pierre Tendean

Gambar
Jalan Kapten Pierre Tendean merupakan salah satu jalan yang cukup padat dihuni disamping Jalan Kapuas dan Jalan Melati. Hal ini karena jalan ini merupakan jalan awal dalam sejarah kota Kuala Kapuas. Hal inilah yang menyebabkan mengapa pada daerah ini banyak sekali rumah-rumah yang terletak di pinggir sungai. Selain rumah, di daerah ini juga banyak terdapat barak-barak. Mengingat tidak semua orang yang menghuni barak-barak ini sudah menikah, maka bagi mereka yang tidak memasak sendiri mereka biasanya akan mencari warung yang menyediakan makanan siap saji. Peluang inilah yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Jalan Kapten Pierre Tendean dalam menyediakan berbagai penganan termasuk wadai (kue). Wadai ini ada yang dibuat sendiri, ada juga titipan dari orang lain. 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas