Postingan

Navigating Integrity Zone Development: A Hospital's Journey

Gambar
 This storyboard chronicles the efforts of a medical services head tasked with understanding and implementing an integrity zone at RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Hospital. Over one evening, they delve into the self-assessment form required for the integrity zone's development, consulting ChatGPT for clarification on complex issues and drafting essential documents. By morning, they are ready to lead a staff assembly, outlining the steps necessary to foster a culture of integrity within the hospital. On April 17, 2024, the director of RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo assigned the head of medical services to attend a socialization meeting for the integrity zone development. Searching for foundational documents for the integrity zone at night, finding the self-assessment form. Exploring the self-assessment questions, using ChatGPT to understand the complicated parts. Asking ChatGPT for advice on: Team Decree (SK Tim Kerja), Work Plan (Rencana Kerja), Change Agents (Agen Perubahan),

Tarawih di Puri Anandita Resort

Meskipun terletak agak jauh dari mushola, kegiatan tarawih tetap berjalan di Puri Anandita Resort. Kegiatan shalat tarawih berjama'ah ini diikuti oleh para karyawan dan tamu yang menginap. Dalam mushola dengan kapasitas 8 orang ini, shalat tarawih dilaksanakan sebanyak 23 rakaat. Tidak berbeda dengan di tempat-tempat lain, kegiatan shalat tarawih ini dilaksanakan dengan waktu sekitar 45 menit, dengan bacaan surat Al Fatihah yang dibaca dalam satu nafas. Bedanya, karena para karyawan harus kembali bekerja, diantara dua rakaat shalat ini tidak dibacakan shalawat sebagaimana biasa, sehingga waktu penyelenggaraan shalat dapat berlangsung lebih singkat. Walaupun dilaksanakan dalam waktu pendek, tuma'ninah (ketenangannya) masih terasa, jadi tidak terlalu terburu-buru. Suasana religius yang biasa kita dapati dalam kehidupan masyarakat Sunda, bisa kita rasakan dalam keseharian di puri ini. Semua karyawan yang beragama Islam, melaksanakan shalat lima waktu dengan berjama'ah. Ada

Bincang-bincang dengan tokoh masyarakat tentang KFCP

Bertempat di Desa Mantangai Hulu, admin menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan mantan kepala desa Mantangai Hulu, Bapak Batato, beliau memang tidak banyak terlibat dengan proyek ini, namun beliau mendukung keberadaan proyek ini ditengah masyarakat. Dan beliau mengetahui bahwa kegiatan yang sudah berjalan pada proyek ini adalah penanaman bibit pohon-pohon. Sejauh ini interaksi beliau dengan Kalimantan Forest and Climate Partnershing (KFCP) adalah sebagai penyedia jasa transportasi (speedboat). Selain itu admin juga sempat berbicara dengan ketua Badan Pertimbangan Desa (BPD) Mantangai Hulu. Beliau menyampaikan bahwa ada usulan dari masyarakat yang belum dapat diterima oleh pihak KFCP yaitu usulan masyarakat untuk bisa memiliki kebun karet sendiri, yang pengadaan bibitnya bisa dibantu oleh KFCP. Masyarakat menganggap bahwa dengan adanya kebun karet tersebut, maka masyarakat akan termotivasi untuk menjaga kelestarian "hutan karet" tersebut dengan menjaganya agar tida

Tarawih Perdana di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Kegiatan Ramadhan di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dimulai dengan shalat tarawih berjama'ah yang diselenggarakan di Mushola Asy-Syifa yang terletak di dalam komplek rumah sakit. Shalat tarawih ini diikuti oleh para staf rumah sakit beserta keluarga pasien. Setelah shalat Isya secara berjama'ah, diselenggarakan kultum singkat. Dalam kulturm pertama ini disampaikan mengenai bagaimana kita harus bersemangat dalam menyambut Ramadhan. Dalam contohnya, penceramah menggambarkan: "Bila diluar mushola ini sedang hujan uang, maka seluruh jama'ah mushola ini pasti akan segera berhamburan keluar untuk mengumpulkan uang tersebut sebanyak-banyaknya. Sedangkan pada bulan Ramadhan ini hujan yang terjadi adalah hujan rahmat , apakah kita juga akan berusaha untuk mengumpulkannya sebanyak mungkin sebagaimana kita mengumpulkan uang?" Banyak amal yang ringat namun memiliki pahala yang besar, seperti amal dari seorang pencuri, yang mencuri barang yang mudah dibawa dan bernilai

Marhaban Yaa Ramadhan

Gambar

Peningkatan Kasus Diare di Mantangai

Ketika berkunjung ke rumah dinas dr. Azhar Nasution, pimpinan Puskesmas Mantangai, admin menanyakan kok tidak pulang ke Kapuas pada hari libur ini (Minggu, 31 Juli 2011). Beliau mengatakan bahwa tidak bisa meninggalkan puskesmas yang sedang banyak pasien diare yang dirawat. Selama bulan Juli ini sudah lebih dari 20 orang pasien diare yang dirawat di ruang rawat inap Puskesmas Mantangai. Bila ada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani oleh puskesmas maka akan segera di rujuk ke rumah sakit. Itulah sebabnya beliau tidak bisa meninggalkan Mantangai saat ini. Peningkatan kasus diare ini terjadi diawal musim kemarau. Dalam penelitian yang dilakukan di Jakarta tentang diare didapatkan bahwa angka isolasi tertinggi dari Vibrio parahaemolyticus terjadi pada musim kemarau. Mungkin di Kapuas perlu dilakukan penelitian yang serupa, apakah hal ini juga sama terjadi disini.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan