Suheir Barghouthi: Sang Ibu Baja dari Palestina

Gambar
  Di tengah penderitaan panjang rakyat Palestina, nama Suheir Barghouthi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Um Asef, bersinar sebagai simbol keteguhan, kasih sayang, dan keberanian. Dalam episode keempat Freedom Breakers yang tayang 8 Juli 2025, kisah hidupnya disampaikan secara mendalam—sebuah narasi yang menggambarkan kekuatan perempuan Palestina yang hidup di bawah bayang-bayang penjajahan. Suheir bukan hanya istri dari Omar Barghouthi, pejuang yang divonis seumur hidup oleh Israel dan dibebaskan melalui pertukaran tawanan. Ia adalah ibu dari Asem, yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup, dan Saleh, putranya yang gugur sebagai syuhada dan hingga kini jasadnya masih ditahan oleh Israel. Suheir sendiri telah mengalami tiga kali penahanan, terakhir dibebaskan melalui kesepakatan pertukaran tawanan tahun 2024. Ia menghidupi peran sebagai istri, ibu, dan nenek dalam suasana penindasan, kehilangan, dan ketidakpastian. Namun ketegarannya tak pernah pudar. Suheir membesar...

Aura Cintamu



Ciptaan: Ikmal Aftoni, SPers

Berawal di suatu negara
Di antara dua samudra
Yang terapit dua benua
Pusat perbincangan dunia
Yang damai, subur, aman dan makmur
Kekayaan alamnya termasyhur
Kini dilanda prahara
Karena ulah durjana
Bersyukur t'lah lahir sang pembela
Yang sayang dan mencintainya

Aura cintamu
Terbangkanmu pada keagungannya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
'tuk kembali sujud padanya
Kugapai bintang
Dengan sinar seminarnya yang benderang
Kuraih dan segera kubawa pulang
Kupersembahkan pada negeriku
Indonesiaku .....

Bina jiwa taat Tuhannya
Akhlak mulia penuh cinta
Ikhlas berkorban wujudkan karya
Teladan bagi insan taqwa

Aura cintamu
Mengajakku tunduk di alam rahmatNya
Mengajarkan aku di tengah makhlukNya
Berbagi suka pada sesama

Aura cintamu
Pancarkan cita kejayaan negeriku
Yang akan terwujud di ufuk waktu
Berpadu satu dalam asaku
Indonesiaku

Aura cintamu
Terbangkanku pada keagungannya
Pulihkan jiwaku yang tengah terluka
'tuk kembali sujud padanya

Kau sampaikan dengan cinta
Kau tebarkan dengan pesona
Yang menyejukkan setiap jiwa
Yang tersemai rasa dan damba

Hai Sang Pembela
Cintamu teladankan Rasul Mulia
Bimbing kami bersabar ditengah manusia
Damaikan gundah gulana dunia
Wahai sang pembela

----------
Kupersembahkan nasyid rindu ini kepada Allah dan Rasul-Nya semata-mata. Ditulis bersama ananda Maryam Shofiya Adnina dan saudara yang saya cintai karena Allah, Junef Islamiya. Jazakumullah atas ide-ide dan masukannya yang sangat berarti untuk kesempurnaan nasyid ini. Tak lupa saya ucapkan terima kasih juga untuk Andrei dan Irfan yang telah mengkompose syair Aura Cintamu menjadi sajian dalam sebuah alunan orkestra yang sangat indah. Jazakumullah khairan katsiran. Malang-Jakarta, 25 Maret 2013. (Ikmal Aftoni, SPers)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas