Raih Skor Impianmu! Kursus Persiapan IELTS bersama Coach Zulfy, Mantan Pengajar Senior LIA

Gambar
  Bingung cari tempat latihan soal-soal IELTS? Sulit menemukan partner belajar yang serius? Atau kurang percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggrismu? Kini tidak perlu bingung lagi! Telah dibuka Preparation Course for the IELTS Test yang akan membantu kamu mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi ujian IELTS. Kursus ini diasuh langsung oleh Mr. Zulfy Barlian , mantan pengajar senior LIA, yang telah berpengalaman membimbing banyak siswa hingga mencapai skor tinggi. 🎯 Fasilitas yang Kamu Dapatkan: 20 Pertemuan (Total 30 Jam) Pembagian Materi: ▪ 4x Listening ▪ 4x Reading ▪ 6x Writing ▪ 6x Speaking Zoom Classes (tatap muka langsung via Zoom Meeting) e-Modules Latihan Soal Tambahan Bank Soal Lengkap 💸 Biaya Terjangkau: Hanya Rp 1.250.000 Semua fasilitas di atas sudah termasuk! 📅 Kelas Perdana: Sabtu, 19 Juli 2025 Pukul: 14.00 – 15.30 WIB 📌 Jangan tunda lagi! Kuota terbatas! Segera daftarkan diri kamu dan ajak teman-temanmu untuk belajar bersa...

Mempermasalahkan Netralitas Korpri - Opini

Pada hari Jum'at, 29 November 2013 bertempat di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Kapuas, Jl. Pemuda Km. 5,5 Kuala Kapuas, Wakil Bupati Kapuas, Ir. H. Muhajirin, MP mengajak para pegawai negeri sipil untuk menjaga netralitas mereka dalam berbagai kegiatan politik. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang dilaksanakan pada awal tahun 2013 yang lalu, keterlibatan PNS sangat ketara. Banyak pejabat dan staf dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas memihak pada salah satu kandidat, baik Surya-Taufik, Mawardi-Herson dan Ben-Jirin. Keberpihakan itu dibuktikan dengan adanya mutasi besar-besaran para pejabat dan staf dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas setelah dilantiknya Bupati Kapuas yang baru.

Kondisi yang memprihatinkan adalah banyaknya pejabat yang menempati suatu jabatan, tapi mereka tidak memiliki kompetensi dalam jabatan tersebut. Dengan kata lain, duduknya mereka dalam jabatan tersebut tidak memenuhi persyaratan dari jabatan tersebut. Kondisi seperti ini mengakibatkan kinerja dari seksi, bidang dan dinas terkait tidak bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh Bupati, yaitu harus berlari.

Kontribusi yang diberikan oleh para pendukung kandidat tersebut harus dibayar kembali setelah kandidat menduduki jabatan yang diraih. Kondisi ini mengakibatkan anggaran tidak diserap sepenuhnya untuk pembangunan. Bila kondisi seperti ini terus dipertahankan, maka sulit rasanya untuk bisa melihat Kabupaten Kapuas yang lebih maju pada masa yang akan datang.

Saat ini, jenjang karir tidak lagi dilihat dari masalah prestasi. Kedekatan dengan penguasa menjadi cara yang lebih efektif untuk menduduki suatu jabatan. Hal ini mengakibatkan orang tidak lagi berpikir untuk menunjukkan prestasi dalam sebuah program, tapi mencari cara untuk mendekatkan diri kepada penguasa.

Kita berharap, agar sesudah masa euforia yang dijalani oleh Bupati dan Wakil Bupati sekarang untuk menyenangkan para pendukungnya sudah selesai, maka proses pembangunan bisa dimulai, sesuai dengan yang kita harapkan bersama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas