MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Rapat Koordinasi Penanganan Penyandang Masalah Sosial

Pengarahan oleh Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (paling kanan)
Pada hari Jum'at, 22 November 2013 bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kapuas, diselenggarakan rapat koordinasi penangangan penyandang masalah sosial. Dalam pertemuan ini kepala dinas, Muhammad Saleh Makki mengharapkan agar pihak-pihak terkait, seperti rumah sakit, pamong praja, dinas kesehatan, pihak kecamatan dan kelurahan dapat berkoordinasi untuk penanganan penyandang masalah sosial.
Peserta rapat koordinasi penanganan penyandang masalah sosial
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa seluruh penyandang masalah sosial akan dilayani secara gratis di rumah sakit dengan Program Jamkesmas asal ada surat keterangan dari Dinas Sosial. Pihak pamong praja secara rutin melakukan razia terhadap pengemis dan mendampingi razia terhadap wanita tuna susila dan penggunaan obat terlarang. Beliau mengharapkan agar penyuluhan tentang masalah WTS dan Narkoba ini dilakukan kepada para orang tua, sehingga mereka bisa mengawasi anak-anaknya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja juga mengharapkan kepada para khatib untuk menyampaikan masalah WTS dan Narkoba ini dalam khutbah-khutbah mereka. Dinas Kesehatan diharapkan bisa melakukan pembinaan kepada apotik dan toko obat, sehingga mereka tidak menjual ramuan yang memabukkan kepada masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas