Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Konsulen Ginjal dan Hipertensi Kunjungan RSUD Kapuas

Prof. dr. Bambang Djarwoto, Sp.PD-KGH (kiri) dan Roselina
Pada hari Selasa, 22 Desember 2015, Prof. dr. Bambang Djarwoto, Sp.PD-KGH kembali berkunjung ke RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Ini merupakan kunjungan beliau yang ketiga. Dalam kunjungan ini beliau melihat bagaimana pelayanan di Unit Hemodialisa. Setelah itu berbicara dengan pihak Tim Pengendali terkait masalah kredensial unit hemodialisa dalam kaitannya dengan BPJS Kesehatan.

Setelah itu beliau diundang oleh dr. Gusti Hariadi Maulana, M.Sc, Sp.PD berkunjung ke Ruang Kenanga (Ruang Perawatan Penyakit Dalam). Dalam kunjungan tersebut, beliau sempat memberi masukan kepada perawat di ruangan, bagaimana cara menerima telepon sesuai dengan standar yang seharusnya. Beliau juga memotivasi para staf di ruangan untuk lebih baik dari kepala ruangan mereka. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan