 |
K.H. Rahmana Abdurrahman sedang menyampaikan ceramah |
Pada hari Sabtu, 9 Januari 2016 bertempat di Masjid Darul Muttaqin dilaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Penceramah K.H. Rahmana Abdurrahman mengajak para pedagang untuk jujur. Jangan mengurangi timbangan, jangan mengurangi ukuran. Pegawai diharapkan untuk jujur. Kalau datang terlambat atau pulang lebih cepat maka gaji menjadi tidak halal.
Yang jadi pimpinan daerah, wakil rakyat dan pejabat negara diharapkan untuk jujur. Orang tua jangan mencontohkan ketidakjujuran kepada anaknya. Para penceramah pun diminta untuk jujur.
Jangan mengajarkan anak untuk berdusta. Contohnya pakai empeng. Mereka menhisap sesuatu yang tidak ada isinya.
Dalam Qur'an Allah banyak menyeru orang-orang beriman. Apakah kita beriman?
Ibrahim diuji dengan penyembelihan anaknya. Yusuf diuji dengan wanita cantik.
Mereka lulus, bagaimana dengan kita. Ujian kita lebih ringan. Wanita diperintah untuk memakai jilbab banyak yang tidak lulus. Dalam Q.S. An-Nur, 24: 31 - Allah memerintahkan kepada para wanita untuk menjaga pandangan. Pakaian wanita jangan ketat.
Hadits Qudsi: Jangan zalim kepada Allah dengan menggunakan mata untuk sesuatu yang dilarang Allah misalnya menghina ciptaan Allah.
Orang beriman kalau bicara enak didengar.
Wanita diharapkan pakai baju Muslimah. Berdandan sederhana. Shalat berjamaah dengan suami di masjid.
Waktu haji rajin ke Masjidil Haram dan ke Masjid Nabawi. Tapi waktu kembali dari tanah suci tidak rajin lagi.
Untungnya shalat berjamaah, meskipun pikiran kemana-mana tetap dapat pahala.
Diakhir zaman iman cuma setipis kulit bawang.
Rasulullah bengkak kakinya karena lama shalat malam. Kerjakan dua rakaat dhuha, satu rakaat sebelum tidur dan puasa tiga hari setiap bulan.
Menghindari korupsi. Menghindari riba. Hindari Narkoba (negara akan runtuh kalau orang lupa agama). Bekali anak dengan agama. Orang berilmu seperti tag boat, kecil tapi bisa menarik tongkang.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!