Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Situasi terkini kebakaran di Palingkau Lama


Dapur induk Tagana
Pagi ini, sambil menunggu jam mengajar di SMK Al-Amin Kapuas, admin menyempatkan diri untuk mendatangi lokasi kebakaran di Palingkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas. Saat memasuki wilayah pasar sudah sampai di posko. Di depan posko disediakan tempat pengungsian dan dapur umum. Tempat ini dikelola oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana). Tampak relawan PMI dan Tagana sedang membantu di dapur induk.
Posko kebakaran di Palingkau Lama
Menurut keterangan dari Bapak Rahmadi (Ketua Tagana), tadi malam ada sekitar 800 nasi bungkus yang disediakan untuk pengungsi dan warga masyarakat yang mendatangi dapur umum ini.
Relawan Tagana mempersiapkan bahan makanan
Sampai pagi ini, Tagana terus mempersiapkan makanan bagi pengungsi dan masyarakat yang mendatangi dapur umum ini.
Saat melewati Koramil Kapuas Murung, di halamannya ada tenda BPBD dan tenda Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas. Tenda-tenda tersebut sama dengan tenda Tagana, kosong, tidak ada pengungsinya.
Toko emas yang bagian belakangnya terbakar
Ketika sampai di lokasi kebakaran, admin tertarik dengan sebuah toko emas yang mereka berjualan pada toko yang bagian belakangnya terbakar.

Di lokasi kebakaran, admin berbincang dengan salah satu warga yang menampung para korban kebakaran. Orang-orang yang ditampung itu masih punya hubungan keluarga dengannya. Beliau mengungkapkan bahwa para pedagang yang warung, toko atau rumahnya terbakar merasa malu untuk meminta-minta. Itulah sebabnya tidak ada satu pun diantara mereka yang mau berada di tempat pengungsian. Hal senada diungapkan oleh Bapak Rahmadi bahwa tidak ada seorang pengungsi pun yang mengungkapkan apa yang mereka perlukan.
Para santri sedang mensortir pakaian layak pakai
Ditempat berbeda, di Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas, sebagian santri sedang mensorti bantuan pakaian layak pakai yang mereka terima dari para donatur. Pakaian tersebut akan disalurkan kepada mereka yang berhak. Ada 10 orang santri pondok pesantren yang rumahnya terbakar. Setelah mereka selesai mensortir pakaian tersebut, datang lagi satu pick-up pakaian layak pakai dan sembako.
Bantuan pakaian dan sembako dari Kuala Kapuas
Sumbangan ini berasal dari masyarakat Kuala Kapuas yang dikoordinir oleh Nurul Fikri Zakat Center Cabang Kapuas, Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Kapuas, jama'ah Masjid Al-Ihsan dan para donatur lainnya. Admin juga mendapat kabar dari Irma Normaulidah, staf PMI Kabupaten Kapuas bahwa mereka sedang meminta bantuan Family Kit dan Baby Kit untuk korban kebakaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas