Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio Kabupaten Kapuas 2016

Sambutan Bupati Kapuas saat pencanangan PIN Polio 2016 (Courtesy of dr. Tonun Irawaty)

Seluruh petugas dan kader yang terlibat di Pos PIN Polio Posyandu Permata Bunda, selesai pencanangan (Courtesy of dr. Tonun Irawaty)

Pak Yunus, pemantau independen dari WHO sedang mewawancarai kader Posyandu Bunga  di Jalan Tendean saat pelaksanaan PIN tanggal 8 Maret 2016
Suasana Pos PIN Polio di Posyandu Bunga di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas
Selasa 8 Maret 2016 dicanangkan PIN polio di Kab Kapuas oleh Bupati Kapuas, bertempat di Posyandu Permata Bunda Jl Cilik Riwut no 10 Kelurahan Selat Hulu. Acara dihadiri oleh unsur forkompida, ketua DPRD, ketua TP PKK, para kepala SKPD, Camat dan seluruh tokoh serta masyarakat. Warga sangat antusias, hingga lebih dari 370 anak ditetes vaksin di POS PIN tersebut.

Pos PIN Polio di Posyandu Mawar termasuk wilayah kerja Puskesmas Selat, yang buka pada sore hari sejak jam 15.00 WIB.

dr. Agus Waluyo (kanan) di Pos PIN Polio Posyandu Mawar
Dokter Agus Waluyo dari Puskesmas Selat melaporkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Selat untuk pendataan dan promosi Pos PIN dilakukan hingga door to door. Namun ternyata masih ada saja warga yang malas membawa anaknya ke Pos PIN dengan berbagai alasan.

Demikian juga dengan penuturan salah satu juru imunisasi (jurim) dari puskesmas lainnya. Jurim ini menyampaikan ada saja warga yang tidak membawa anaknya ke Pos PIN yang sangat dekat dengan rumahnya. Alasannya ada yang karena anaknya tidak mau, atau lebih suka menunggu petugas mendatangi rumahnya (sweeping) meskipun lokasi Pos PIN kurang dari 100 meter dari rumahnya.

Perlu upaya seluruh masyarakat untuk melakukan mobilisasi sosial, tidak hanya tanggung jawab petugas kesehatan saja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas