 |
Pak William Katopo (kanan) menyampaikan materi |
Pada hari Rabu-Kamis, 20-21 April 2016 bertempat di aula Aquarius Boutique Hotel dilaksanakan kegiatan Pertemuan Surveilans Program Pengendalian HIV-AIDS dan IMS Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kepala bidang pelayanan medik rumah sakit umum daerah se-Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, kepala dinas kesehatan provinsi Kalimantan Tengah, dr. Suprastya Budi menyampaikan bahwa penularan HIV sudah sampai ke para ibu rumah tangga. Beliau menginginkan agar "mobile VCT" dapat berjalan dengan kerjasama antara dinas kesehatan, rumah sakit dan komisi penanggulangan AIDS. Beliau berharap kerjasama ini dapat berlangsung tidak hanya di provinsi, tapi juga di kabupaten.
Stigma terhadap penderita HIV-AIDS diharapkan tidak terjadi lagi di kalangan petugas kesehatan.
 |
Endang Narang (kiri), Suprastya Budi (Kadinkes-tengah), Didik, narasumber pusat (kanan) |
Beliau mengharapkan agar Voluntary Counseling Test (VCT) dan Care Support Treatment (CST) bisa berjalan di masing-masing kabupaten.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan kondisi penularan HIV di berbagai tempat di Kalimantan Tengah. Beliau memprihatinkan kondisi ketersediaan pekerja seks komersial (PSK) di karaoke-karaoke dan hotel-hotel yang ada di berbagai tempat. Sebagian dari PSK tersebut adalah generasi muda yang asli Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh dr. Endang Narang, Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah penderita HIV di Kabupaten Kapuas adalah sebanyak 156 orang, sedangkan yang mulai ARV sebanyak 10 orang, ada satu orang yang sudah meninggal.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!