Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Penyuluhan Pentingnya Mencuci Tangan dan Etika Batuk - Siaran Radio

Dari kiri ke kanan: Nesa, Mariasi dan Nurdiana (Courtesy of Nurdiana)

Pada hari Kamis, 16 Juni 2016 bertempat di Radio Siaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas, Jalan D.I. Panjaitan, Kuala Kapuas dilaksanakan kegiatan penyuluhan tentang Pentingnya Cuci Tangan dan Etika Batuk. Penyuluhan ini disampaikan oleh Mariasi dan Nurdiana, Infection Prevention Control Nurse (IPCN) dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Sedangkan pembawa acaranya adalah Nesa.

Foto bersama pembawa acara dan narasumber (Courtesy of Edvina)
Dalam penyuluhan ini Mariasi menjelaskan bahwa cuci tangan penting karena dengan mencuci tangan kita bisa mencegah terjadinya penyakit sampai 80%. Misalnya penyakit diare dan sakit mata dapat dicegah dengan mencuci tangan. Etika batuk diajarkan karena negara kita sudah endemis TBC dan banyak penderita influenza.

Nurdiana menjelaskan kebersihan tangan penting karena pasien sedang mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga mereka mudah terinfeksi kuman. Kuman ini dapat menyebabkan infeksi yang serius dan perlu waktu lama untuk penyembuhan. Sangat efektif untuk mencegah hal tersebut adalah dengan mewajibkan seluruh petugas, keluarga dan pasien untuk mencuci tangan.

Mencuci tangan dapat dilakukan dengan cairan berbasis alkohol dan menggunakan air. Cairan berbasis alkohol memakan waktu 20-30 detik untuk menggunakannya. Setelah itu Nurdiana menjelaskan cara mencuci tangan dengan cairan berbasis alkohol dan air.

5 saat dimana kita diharapkan mencuci tangan di rumah sakit:
  • Sebelum menyentuh pasien
  • Sebelum melakukan tindakan aseptik
  • Setelah tersentuh cairan tubuh pasien
  • Setelah menyentuh pasien
  • Setelah menyentuh sekitar pasien
Mariasi mengingat agar pengunjung juga mencuci tangan sebelum menyentuh dan sesudah menyentuh pasien agar tidak membawa kuman untuk dan dari rumah sakit. Selain itu beliau menghimbau agar tidak membawa anak usia 12 tahun. Dikhawatirkan anak kecil yang masih lemah daya tahan tubuhnya tidak terkena kuman yang kebal obat di rumah sakit.

Untuk mengeringkan tangan yang sudah dicuci dengan air, gunakan handuk sekali pakai atau tissue yang langsung dibuang. Jadi bila menggunakan handuk yang digunakan bersama, membuat percuma saja cuci tangan yang sudah dilakukan.

Untuk etika batuk dijelaskan bila sempat menggunakan tissue, maka tissue yang sudah dipakai tersebut dibuang kemudian dilanjutkan dengan cuci tangan. Bila tidak sempat menggunakan tissue dapat menggunakan lengan baju bagian dalam.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas