Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Bakti Sosial IDI Cabang Kapuas di Tambak Bajai

Tempat pemeriksaan IVA
 Pada hari Minggu, 4 Desember 2016 bertempat di SD Negeri 1 Tambak Bajai, Kecamatan Dadahup dilaksanakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kapuas bekerja sama dengan dinas kesehatan, didukung oleh Dexa Medica dan PT. Guardian Pharmatama.
Lokasi Bakti Sosial di SD Negeri 1 Tambak Bajai
Kegiatan bakso ini adalah pengobatan massal, pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA) dan sunatan massal. Semua kegiatan ini dilaksanakan oleh para dokter dibantu oleh perawat dari rumah sakit, Puskesmas Dadahup, Puskesmas Dadahup dan Puskesmas Pembantu Tambak Bajai.
Perawat membantu pemeriksaan awal pasien
 Dari 40 orang yang terdaftar, hanya 30 orang yang diperiksa IVA. Dari 12 orang yang terdaftar, hanya 10 orang saja yang disunat. Sedangkan jumlah yang menjalani pengobatan massal belum diketahui pasti.
dr. Hananie Taufik memeriksa pasien
Tim pendahulu (advance) sudah datang ke lokasi ini sejak hari Sabtu, 3 Desember 2016. Jadi meskipun tim kedua datang terlambat, kegiatan bakti sosial tetap bisa dimulai tepat waktu yaitu pukul 08.00 WIB.
Para dokter mempersiapkan obat-obatan
Sekitar pukul 14.00 WIB kegiatan bakti sosial berakhir. Para dokter dan perawat makan siang di rumah kepala desa. Setelah itu rombongan mulai meninggalkan Tambak Bajai.
Dokter internsip turut membantu
Perjalanan pulang kembali ditempuh dengan klotok menyeberangi Sungai Mangkatip. Setelah itu rombongan mampir dulu di Puskesmas Dadahup karena rombongan dari Puskesmas Mantangai menitipkan sepeda motor di tempat ini.
Pendaftaran pasien
Ketika sampai di Palingkau, rombongan makan malam di rumah makan yang ada di Palingkau Baru. Rombongan ini terdiri dari 9 mobil yang melakukan konvoi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas