Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Gerakan Berantas Kembali Malaria Tahun 2017

Sekda Kapuas, Rianova, SH (tengah) memberikan sambutan
Pada hari Rabu, 24 Mei 2017 bertempat di ruang rapat Bupati Kapuas dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor Gerakan Berantas Kembali Malaria di Kabupaten Kapuas Tahun 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota dari Forum Gerakan Berantas Kembali Malaria (Penyakit Tular Vektor) di Kabupaten Kapuas.

Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Rianova, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kasus malaria masih banyak di Pasak Talawang, Timpah dan Tumbang Muroi terutama ditempat-tempat bekas penambangan liar yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Mikrofilaria masih ditemukan dalam darah anak-anak di Kapuas, sehingga pengobatan yang pernah dilakukan harus diulang kembali. Masyarakat diharapkan untuk melaksanakan gerakan 3M plus untuk mengendalikan penyakit demam berdarah dengue.

Dalam paparannya tentang Situasi Penyakit Tular Vektor di Kabupaten Kapuas, Bapak Bambang Wicaksono, MSc.PH menyampaikan bahwa API Kapuas 2011-2016  - 0,38% (2016). Kemudian dinas kesehatan mengalami kesulitan dalam distribusi kelambu kepada penambang liar. Kelambunya ada.

Kasus Filariasis banyak di Mandomai (terbanyak), Sei Tatas. Bulan Oktober 2017 ada pengobatan massal filariasis. 

Desember – Februari merupakan bulan terbanyak kasus demam berdarah dengue. Tahun 2017 sudah ada 10 kasus. Sudah dilakukan fogging fokus. Case fatality rate-nya masih 2% (target 1%). Geber PSN dan Satu Rumah Satu Jumantik (Instruksi Bupati Kapuas 2016). Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies tertinggi di Pujon. Untuk HIV, kita masih kesulitan menjangkau kelompok rentan.

Dalam sambutannya tentang Kemitraan Menuju Eliminasi Malaria, dr. Endang Srilestari P, M.Kes, Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Provinsi Ksalimantan Tengah mengharapkan Kapuas bisa eliminasi malaria tahun 2018. Pada tahun 2012 yang lalu komitmen eliminasi ditandatangani oleh semua bupati (Kapuas - Muhammad Mawardi) dan semua organisasi profesi. Beliau juga menyampaikan peran yang harus dilaksanakan oleh lintas sektor.

Menyikapi presentasi dari dr. Endang, Bapak Sekda menginformasikan bahwa Pertambangan dan Kehutanan sudah merupakan kewenangan provinsi. Sehingga diharapkan para penambang dan perambah hutan didekati oleh Puskesmas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan