Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (3)

Kata ganti penanya

narai? en? - apa? seperti apa?
"Narai?" menanyakan lebih lanjut tentang nama, penamaan sesuatu. 
Dinges, "en?" setelah itu, maknanya, alasannya. 
eweh? siapa? hanya menanyakan tentang seseorang.

Kata-kata dan contohnya.

guru, guru
tuan, tuan
tabe, selamat
bara, dari, sudah
pisang, pisang
dia, tidak
jaton (dia aton), tidak berada disana; tidak
tuntang, dan; dengan

Narai jetoh? Ada apa ini?
Narai te? Apa itu? Kabon. Kebun. Kabon en? Kebun apa? Kabon pisang. Kebun pisang.
Aton guru? Apakah guru disana? Aton. Dia ada disana.
Aton lauk? Apakah ada ikan? Jaton. Tidak ada
Aton danum? Apakah ada air?
Aton oloh? Apakah ada orang? Apakah ada orang dirumah?
Eweh aton? Siapa disana?
Eweh ikau? Siapa kamu?
Eweh ie toh? Siapa ini?
Ie bara Banjar. Dia dari Banjarmasin.
Are tabe bara tuan N. N. Banyak salam dari Mr. N. N.
Tabe keton! Bersyukurlah

Ingat: Jika kata "eweh" berada setelah kata "oloh" maka pertanyaan tersebut menanyakan masalah keanggotaan suku. Oloh eweh ie toh? Oloh Ngaju. Orang mana dia ini? Orang Ngaju.

Sumber:
Epple, K.D (1933). Kurze Einführung in die Ngadjoe-Dajaksprache. Bandjermasin, Z. O. Borneo: Zendingsdrukkerij

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan