Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Shalat berjama'ah menyatukan umat - Guru Farhan

Khutbah Jum'at ini disampaikan pada tanggal 30 Maret 2018 di Masjid Nurul Iman, Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. VIII, Kuala Kapuas. Saat Isra' Mi'raj, Allah mewajibkan shalat lima waktu. Shalat adalah urutan kedua dari rukun Islam. Shalat adalah kunci benar dan tidaknya iman kepada Allah. Bila shalat dilaksanakan dengan baik, berarti akidahnya sudah baik.

Shalat memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia merupaka amalan pertama yang diperiksa di akhirat nanti. "Amalan seorang hamba yang pertama diperiksa di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka diterimalah seluruh amalannya, jika shalat itu kurang, maka akan ditolak seluruh amalannya."

Shalat sebaiknya dikerjakan secara berjama'ah. "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat." Imam Ahmad bin Hanbal bahwa shalat fardhu berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah fardhu 'ain. Imam Mazhab Hanafi mengatakan shalat berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah syarat sah shalat. Menurut Mazhab Syafi'i, shalat berjama'ah adalah sunnat muakkadah. Jadi bila dikerjakan tidak berjama'ah jadi makruh.

Bila umat Islam menjaga shalat berjama'ah maka persaudaraan akan terjalin. "Shalatlah kalian secara berjama'ah maka Allah akan menyatukan hati-hati kalian." Bila hati sudah disatukan Allah maka perselisihan tidak akan terjadi di kalangan umat. Bila shalat berjama'ah ditinggalkan maka perselisihan akan terjadi dikalangan umat.

Saat hijrah yang dibangun pertama kali adalah masjid. Dari masjid atau mushola ada suara adzan. Memenuhi suara adzan sangat mulia di sisi Allah. "Tidak ada pahala yang lebih besar dari seorang laki-laki yang berjalan menuju shalat berjama'ah." "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang menghadiri shalat berjama'ah."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan