Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Kalimat Terakhirnya La Ilaha Illallah

Syaikh Abdul Bary Yahya bercerita tentang Bapaknya yang biasa membersihkan masjid, pada suatu hari ditembak di depan masjid. Pada awalnya beliau menyangka suara tembakan itu adalah suara petasan yang dinyalakan orang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika tanggal 4 Juli. Tapi beliau mendengar suara ayahnya yang memanggilnya dan mengatakan bahwa dia ditembak.

Saat dipangku anaknya, sang Bapak mengucapkan La Ilaha Illallah. Syaikh Abdul Bary Yahya meminta ayahnya untuk tidak berkata apa-apa lagi. Itu adalah ucapan terakhir ayahnya. Beliau berkata bahwa beliau sendiri belum tentu bisa mengakhiri hidupnya seperti Bapaknya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas