Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Satu dari Delapan Orang Kini Hidup dengan Obesitas

 

Lebih dari 1 miliar orang di dunia kini hidup dengan obesitas. Di seluruh dunia, prevalensi obesitas pada orang dewasa telah lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1990, dan telah empat kali lipat di antara anak-anak dan remaja (usia 5 hingga 19 tahun).

Negara-negara dengan tingkat gabungan terberat antara kekurangan berat badan dan obesitas pada tahun 2022 adalah negara-negara kepulauan di Pasifik dan Karibia, serta negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Namun, mengonsumsi makanan sehat dan tetap aktif untuk mencegah obesitas tidak mudah bagi semua orang. Di beberapa tempat, akses ke makanan bergizi dan ruang aman untuk aktivitas fisik terbatas. Lantas, apa solusinya?

  • Tindakan untuk mendukung praktik sehat sejak hari pertama, termasuk promosi, perlindungan, dan dukungan pemberian ASI;
  • Regulasi terhadap pemasaran makanan dan minuman yang merugikan kepada anak-anak;
  • Kebijakan makanan dan nutrisi sekolah, termasuk inisiatif untuk mengatur penjualan produk tinggi lemak, gula, dan garam di sekitar sekolah;
  • Kebijakan fiskal dan penetapan harga untuk mendorong diet sehat;
  • Kebijakan pelabelan nutrisi;
  • Kampanye edukasi dan kesadaran publik untuk diet sehat dan olahraga;
  • Standar aktivitas fisik di sekolah; dan
  • Integrasi pencegahan dan pengelolaan obesitas ke dalam layanan kesehatan primer.

Perjuangan melawan obesitas bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga membutuhkan kerjasama lintas sektor dan dukungan kebijakan dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung praktik sehat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, kita dapat berharap untuk melihat penurunan dalam prevalensi obesitas dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber: Health For All Newsletter - 4 Maret 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan