Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Mengatasi Bahu Beku: Panduan untuk Pemulihan

 

Apa itu Bahu Beku?

Bahu beku, atau adhesive capsulitis, terjadi ketika peradangan dan jaringan parut menyerang sendi bahu. Dalam beberapa kasus, bahu beku dimulai dengan peradangan sendi dan mengarah pada pembentukan jaringan parut. Dalam kasus lain, jaringan parut terbentuk dengan sedikit peradangan.


Gejala Bahu Beku

Gejala utama dari bahu beku meliputi:

  • Kekakuan yang semakin memburuk pada awalnya, tetapi perlahan-lahan mulai membaik seiring waktu.
  • Nyeri tumpul dan pegal yang meningkat seiring perkembangan penyakit, dan mungkin memburuk ketika Anda menggerakkan lengan.


Penyebab dan Risiko

Penyebab pasti dari bahu beku belum jelas, tetapi lebih umum terjadi pada orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit Parkinson, dan penyakit tiroid. Bahu beku juga bisa berkembang setelah bahu tidak digerakkan dalam waktu lama, misalnya setelah cedera, stroke, atau operasi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, dan memengaruhi antara 2% hingga 5% populasi.


Tahapan Bahu Beku

Bahu beku biasanya berkembang melalui tiga tahap. Durasi setiap tahap bervariasi pada setiap orang.

1. Tahap 1: Freezing (Membeku)

Pada tahap ini, bahu menjadi meradang dan kapsul bahu mengecil secara bertahap, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan yang meningkat. Tahap ini bisa berlangsung antara dua hingga sembilan bulan.


2. Tahap 2: Frozen (Beku)

Bahu tetap kaku, membatasi jangkauan gerak. Namun, rasa sakit mulai mereda. Tahap ini berlangsung antara empat hingga enam bulan.


3. Tahap 3: Thawing (Mencair)

Kekakuan membaik, dan gerakan di bahu perlahan-lahan pulih. Sebagian besar waktu, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya, meskipun bisa memakan waktu antara enam bulan hingga dua tahun untuk sepenuhnya pulih dan kembali berfungsi.


Tujuan Pengobatan

Tujuan pengobatan bahu beku adalah untuk meningkatkan jangkauan gerak dan mengurangi rasa sakit. Dokter sering merekomendasikan suntikan kortikosteroid ke dalam bahu.


Terapi Fisik

Terapi fisik biasanya dianjurkan, meskipun hasil dari studi tentang hasil jangka panjang bervariasi. Keseimbangan yang tepat dari terapi fisik sangat penting. Terlalu banyak peregangan dapat memperburuk kondisi, sementara terlalu sedikit akan membiarkan kondisi berlanjut. Terapis fisik sering memulai dengan peregangan yang sangat lembut dan singkat (satu hingga lima detik), kemudian perlahan-lahan berlanjut ke latihan penguatan otot dan mobilitas seiring dengan perbaikan kondisi bahu. Terapis juga dapat memberikan instruksi khusus tentang cara peregangan yang aman di rumah.


Dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan yang benar, bahu beku dapat diatasi, memungkinkan Anda kembali ke aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit. Jika Anda mengalami gejala bahu beku, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai.

Sumber: HEALTHbeat 2 Juni 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas