Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW: Menyemai Hikmah dan Kecintaan Kepada Allah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Rabu, 15 Januari 2025, Langgar Al-Inayah yang berlokasi di Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. 9a, Kuala Kapuas, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dimulai selepas shalat Isya dengan lantunan merdu Maulid Habsyi yang dibawakan oleh Nurul Muhibbin, dipimpin oleh Bapak Abdul Majid dari Basarang Km. 3.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Guru Ahmad, yang mengalunkan Surat Al-Isra ayat 1-7. Setelah itu, sambutan dari Ketua Panitia, Guru Nanang Zaini, membuka jalan menuju acara utama: nasehat agama yang disampaikan oleh Habib Zaky bin Ahmad Maulakhelah.
Hikmah Isra' Mi'raj: Memaknai Kewajiban Shalat
Dalam ceramahnya, Habib Zaky mengingatkan jamaah tentang makna dan hikmah di balik Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Salah satu momen penting dalam perjalanan tersebut adalah dibelahnya dada Nabi Muhammad SAW untuk diisi dengan hikmah dan dibasuh dengan air zamzam, sebagai persiapan beliau menghadap Allah.
Habib Zaky juga menekankan betapa tingginya kedudukan shalat dalam Islam. Beliau mengingatkan jamaah bahwa:
- Shalat adalah pembeda antara Muslim dan non-Muslim.
- Tidak ada uzur yang dapat menggugurkan kewajiban shalat, bahkan saat sakit atau dalam perjalanan sekalipun.
Lebih jauh, beliau menyebutkan dampak meninggalkan shalat, di antaranya:
- Kehilangan keberkahan dalam umur.
- Hilangnya tanda-tanda orang saleh dari wajah.
- Amalan baik tidak mendapatkan pahala.
Habib Zaky juga mencontohkan dedikasi Nabi Muhammad SAW yang melakukan shalat malam hingga kakinya bengkak sebagai wujud syukur beliau kepada Allah.
Pesan Moral: Cinta kepada Nabi dan Wali Allah
Habib Zaky menekankan pentingnya menjaga kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan menghormati para wali Allah. Beliau menyampaikan bahwa:
- Kehinaan dapat datang dari sikap kurang ajar kepada wali Allah.
- Orang yang terhubung dengan orang saleh akan mendapatkan ketenangan dunia dan akhirat.
- Imam Ghazali mengajarkan bahwa tanda wali yang benar adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya.
Beliau juga mengingatkan jamaah untuk menjaga hati dan lisan dari berkata buruk terhadap wali Allah, karena sikap tersebut bisa menjadi tanda terusirnya seseorang dari rahmat Allah.
Menjadikan Isra' Mi'raj Momentum Perbaikan
Kegiatan ini mengajarkan pentingnya menjadikan peringatan Isra' Mi'raj sebagai momentum untuk memperbaiki diri. Habib Zaky mengingatkan bahwa menghadiri haul atau acara keagamaan seperti ini hendaknya disertai niat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!