Postingan
Menampilkan postingan dengan label Aktivitas Fisik
Kekuatan Gerakan untuk Mengatasi Diabetes: Wawasan dari Federasi Diabetes Internasional
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam webinar terbaru yang diselenggarakan oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF), fokusnya adalah pada peran penting aktivitas fisik dan gerakan dalam mengelola dan mengatasi diabetes. Sesi ini dipimpin oleh Gavin, yang telah hidup dengan diabetes tipe 1 sejak kecil, dan menghadirkan panel ahli dan atlet dari berbagai belahan dunia untuk berbagi pengalaman dan wawasan mereka. Pentingnya Gerakan Gavin menekankan pentingnya memasukkan gerakan dan olahraga dalam rutinitas harian, terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes. Dia mencatat bahwa aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu menjaga kadar gula darah tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional secara keseluruhan. Para panelis, masing-masing dengan perjalanan dan latar belakang unik mereka, menggemakan sentimen ini dengan berbagi kisah pribadi tentang bagaimana olahraga dan aktivitas fisik telah berdampak positif pada pengelolaan diabetes mereka. Perkenalan Panelis Edgar Garcia dari Mexico Ci...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...