Postingan

Menampilkan postingan dengan label Anjir Palambang

Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Program PAMSIMAS di Desa Anjir Palambang

Gambar
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor: 33/KPTS/DC/2018 tentang Penetapan Desa Sasaran Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Tahun Anggaran 2018 Tahap II, Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menjadi salah satu desa sasaran. Sarana PAMSIMAS ini dibangun di lokasi Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas, tepatnya disamping bangunan SMK Al-Amin Kapuas. Diharapkan dengan pembangunan sarana PAMSIMAS ini warga pondok pesantren serta masyarakat yang ada disekitarnya dapat menikmati Alokasi dana yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk Program PAMSIMAS di Kabupaten Kapuas adalah sebesar Rp 3.920.000.000 untuk 16 desa.

Mengetam Padi di Sei Itik

Gambar
Petani mengetam menggunakan "ranggaman" Bulan September merupakan bulan mengetam bagi petani di Sei Itik, Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak. Mereka mulai menanam padi ini sejak bulan Maret yang lalu. Namun proses pengolahan lahan dan bibitnya sudah mereka lakukan sejak bulan Desember tahun yang lalu. Menurut petani yang Informasi Kapuas wawancarai, panen tahun ini agak kurang berhasil karena banyak hama. Padi hasil ketaman Air di lahan pun tahun ini lebih kering dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila saat menanam, air bisa mencapai lutut, dan saat mengetam biasanya masih ada air setinggi mata kaki. Tapi tahun ini airnya benar-benar kering. Padi yang mereka tanam adalah Siam Gumpal. Mereka menyimpan sebagian hasil panen untuk bibit musim tanam tahun depan. Sebagiannya lagi disimpan untuk makan sehari-hari dan sebagiannya lagi dijual. Pada yang tidak "merunduk" (kosong) Petani ini mengetam padinya dengan menggunakan "sanggaman...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas