Postingan
Menampilkan postingan dengan label Asy-Syifa
Buka Puasa RSUD di Panti Asuhan Budi Sejahtera
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dr. H. Bawa Budi Raharja, MM (Direktur RSUD) sedang memberikan sambutan Pada hari Minggu, 12 Agustus 2012, Majelis Ta'lim Asy-Syifa RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan kegiatan Buka Puasa Bersama di Panti Asuhan Budi Sejahtera di Jl. Jawa, Kuala Kapuas. Kegiatan rutin tahunan ini diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Suriani Jiddy, Lc. Beliau menjelaskan tentang tiga tipe manusia dalam menerima perintah Allah SWT yaitu: Orang yang "mendengar dan taat" Orang yang "mendengar dan mengabaikan" Orang yang tidak mau mendengarkan kebenaran Peserta Buka Puasa Bersama di Panti Asuhan Budi Sejahtera Setelah kegiatan buka puasa, seluruh peserta melaksanakan shalat Maghrib di langgar yang terletak di dalam panti asuhan. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan makan malam dan pembagian amplop kepada penghuni panti oleh direktur rumah sakit, dr. H. Bawa Budi Raharja, MM. Berikut ini adalah rekaman videonya:
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...