Postingan
Menampilkan postingan dengan label Baby Kit
PMI distribusikan bantuan pada korban kebakaran di Palingkau Lama
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Relawan PMI sedang menurunkan Family Kit Pada hari Jum'at, 8 Januari 2016, PMI Kalimantan Tengah, PMI Kalimantan Selatan, PMI Kapuas bersama-sama mengantarkan Family Kit, Baby Kit, pakaian layak pakai dan uang tunai kepada korban kebakaran di Palingkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung. Jumlah Family Kit yang dibawa adalah 140 buah. Baby Kit sebanyak 3 buah. Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas juga menyumbangkan kelambu bagi para korban kebakaran. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak Alif. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Bapak Raison (Wakil Ketua PMI Kapuas Bidang Kesehatan), Bapak Ahmad Haspiani (Wakil Ketua PMI Kapuas Bidang Penanggulangan Bencana), Bapak Jum'atil Fajar (Sekretaris PMI Kabupaten Kapuas), Bapak Arlianto dan Bapak Ahmad Efendi (anggota pengurus PMI Kabupaten Kapuas). Bantuan kepada korban kebakaran datang dari seluruh kalangan, diantaranya adalah dari Tar...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...