Postingan
Menampilkan postingan dengan label Bangunan
Kendala Dalam Melestarikan Bangunan Bersejarah di Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rumah yang sudah rusak di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas Gambar diatas diambil di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas. Gambar diatas menunjukkan bahwa salah satu masalah dari bangunan yang terbuat dari kayu adalah kelapukan dan daya tahannya yang hanya berkisar belasan atau beberapa puluh tahun saja. Setelah itu, bangunan tersebut harus diganti kayunya. Inilah yang membuat mengapa di Kuala Kapuas ini sangat sulit untuk menemukan situs bersejarah. Rumah Betang tertua yang terletak di Desa Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir saja, hanya tinggal tiang ulinnya saja. Rumah Sakit Kuala Kapuas yang terletak di Desa Barimba, Kecamatan Kapuas hilir cuma menyisakan bangsal anak saja, sedangkan sisanya sudah rusak. Perlu upaya lebih dari pemerintah daerah bila ingin melestarikan bangunan-bangunan kuno yang ada.
Dinding Plesteran
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bangunan dengan dinding tembok yang dibangun diatas tanah gambut atau diatas sawah umumnya menggunakan dinding plesteran. Hal ini umumnya dilakukan bila dana yang ada tidak cukup untuk membuat pondasi cakar ayam. Dinding plesteran ini biasanya dibuat pada bangunan dengan pondasi kayu ulin. Tukang harus menyiapkan anyaman bambu dan anyaman kawat yang akan digunakan sebagai kerangka luar dan kerangka dalam plesteran ini. Plesteran ini tidak tebal sehingga lebih ringan diibandingkan dengan dinding batako atau bata.
Bangunan Polres Baru Hampir Selesai
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bangunan Polres Kapuas Baru Bangunan Polres Kapuas yang baru di Bundaran Besar, Kuala Kapuas sudah hampir selesai. Excavator sedang sibuk merapikan halaman yang dulunya merupakan rawa. Sesuai dengan harapan Bapak Bupati Kapuas, beliau ingin agar halaman Polres memiliki taman yang cukup indah, sehingga bisa dibanggakan kepada orang-orang yang melintasi Bundaran Besar. Berikut ini video excavator yang sedang merapikan halaman Polres:
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...