Postingan
Menampilkan postingan dengan label Bataguh
"The Lost City" - menelusuri sejarah Kuta Bataguh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat melihat berita di Kapuas TV tentang penelusuran situs bersejarah Kuta Bataguh, admin langsung mencari buku yang menjadi rujukannya yaitu "The Lost City" - Menelusuri Jejak Nyai Undang Dari Kuta Bataguh Dalam Memori Suku Dayak Ngaju. Buku ini ditulis oleh Dr. Herry Porda Nugroho Putro, M.Pd; Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Hum dan Mansyur, S.Pd, M.Hum. Mereka adalah dosen-dosen dari FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Para peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat melakukan penelusuran situs di Kecamatan Bataguh, kemudian menggunakan informasi yang tersedia dari arsip sejarah, sampai tulisan-tulisan online. Dalam epilognya Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc menyarankan agar di situs Kuta Bataguh, perlu dibangun museum. Beliau juga menyarankan agar upaya untuk membuat model replika Istana Nyai Undang didahului studi lanjutan untuk memantapkannya.
Posyandu Lansia Desa Bangun Harjo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Anggota Posyandu Lansia Desa Bangun Harjo Posyandu Lansia di Desa Bangun Harjo sudah dibentuk sejak tahun 2005 ketika Puskesmas Tamban Catur dipimpin oleh dr. Agus Waluyo. Kader posyandu ini juga terdiri dari para lansia. Kegiatan posyandu ini seringkali diisi dengan kegiatan pengobatan dan penyuluhan. Saat ini kegiatan di posyandu ini sudah diisi dengan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh bidan desa Hana.
Penyuluhan Demam Berdarah di Desa Bangun Harjo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dr. Tri Setyautami sedang memberikan penyuluhan demam berdarah Desa Bangun Harjo, Kecamatan Bataguh selama ini tidak pernah memiliki kasus demam berdarah. Namun saat ini ada pasien demam berdarah yang berasal dari desa ini. Mengingat bahwa desa ini pernah menjadi desa Open Defecation Free (ODF) - desa bebas buang air besar di tempat terbuka, oleh karena itu dianggap motivasi mereka cukup tinggi. Pada hari Selasa, 17 Maret 2015, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Puskesmas Pulau Kupang melakukan kegiatan penyuluhan demam berdarah di tempat ini. Masyarakat dimotivasi untuk bisa melakukan kegiatan 4M Plus.
Sekolah Hanya Tiga Jam Sehari
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SMPN 1 Terusan Raya Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013 ketika berkunjung ke Desa Terusan Raya, Informasi Kapuas menyempatkan diri untuk mengambil gambar SMPN 1 Terusan Raya dan SDN 2 Terusan Raya. Ketika mengambil foto tersebut, admin menanyakan kepada salah seorang guru yang ada di sana, jam berapa sekolahnya bubar, dia menjawab pukul 10.05 WIB. SDN 2 Terusan Raya Dari guru tersebut admin mendapatkan informasi bahwa guru SMPN 1 ini sebanyak 5 orang, tiga orang tinggal di Terusan Raya dan dua orang tinggal di Kuala Kapuas. Sedangkan untuk SD ada sekitar 10 orang guru, dua orang guru tinggal di Terusan Raya dan sisanya tinggal di Kuala Kapuas. Para guru-guru tersebut berangkat dari Kuala Kapuas pukul 06.30 WIB, sampai di Terusan Raya sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka mengajar sampai pukul 10.05 WIB. Bila melihat rumah dinas guru yang ada memang memprihatinkan. Rumah dinas guru SMP sudah tidak layak huni. Syukurlah beliau sudah bisa membuat rumah sendiri.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...