Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bataguh

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

"The Lost City" - menelusuri sejarah Kuta Bataguh

Gambar
Saat melihat berita di Kapuas TV tentang penelusuran situs bersejarah Kuta Bataguh, admin langsung mencari buku yang menjadi rujukannya yaitu "The Lost City" - Menelusuri Jejak Nyai Undang Dari Kuta Bataguh Dalam Memori Suku Dayak Ngaju. Buku ini ditulis oleh Dr. Herry Porda Nugroho Putro, M.Pd; Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Hum dan Mansyur, S.Pd, M.Hum. Mereka adalah dosen-dosen dari FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Para peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat melakukan penelusuran situs di Kecamatan Bataguh, kemudian menggunakan informasi yang tersedia dari arsip sejarah, sampai tulisan-tulisan online. Dalam epilognya Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc menyarankan agar di situs Kuta Bataguh, perlu dibangun museum. Beliau juga menyarankan agar upaya untuk membuat model replika Istana Nyai Undang didahului studi lanjutan untuk memantapkannya.

Posyandu Lansia Desa Bangun Harjo

Gambar
Anggota Posyandu Lansia Desa Bangun Harjo Posyandu Lansia di Desa Bangun Harjo sudah dibentuk sejak tahun 2005 ketika Puskesmas Tamban Catur dipimpin oleh dr. Agus Waluyo. Kader posyandu ini juga terdiri dari para lansia. Kegiatan posyandu ini seringkali diisi dengan kegiatan pengobatan dan penyuluhan. Saat ini kegiatan di posyandu ini sudah diisi dengan pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh bidan desa Hana.

Penyuluhan Demam Berdarah di Desa Bangun Harjo

Gambar
dr. Tri Setyautami sedang memberikan penyuluhan demam berdarah Desa Bangun Harjo, Kecamatan Bataguh selama ini tidak pernah memiliki kasus demam berdarah. Namun saat ini ada pasien demam berdarah yang berasal dari desa ini. Mengingat bahwa desa ini pernah menjadi desa Open Defecation Free (ODF) - desa bebas buang air besar di tempat terbuka, oleh karena itu dianggap motivasi mereka cukup tinggi. Pada hari Selasa, 17 Maret 2015, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Puskesmas Pulau Kupang melakukan kegiatan penyuluhan demam berdarah di tempat ini. Masyarakat dimotivasi untuk bisa melakukan kegiatan 4M Plus. 

Aneka Jamban Jemplung di Handil Kambang

Gambar
Tidak tersedianya WC di rumah sebagian penduduk membuat mereka masih melakukan buang air kecil dan buang air besar di sungai / handil. Berikut ini adalah koleksi foto-foto jamban cemplung yang ada di Handil Kambang, Kelurahan Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh.

Sekolah Hanya Tiga Jam Sehari

Gambar
SMPN 1 Terusan Raya Pada hari Sabtu, 16 Februari 2013 ketika berkunjung ke Desa Terusan Raya, Informasi Kapuas menyempatkan diri untuk mengambil gambar SMPN 1 Terusan Raya dan SDN 2 Terusan Raya. Ketika mengambil foto tersebut, admin menanyakan kepada salah seorang guru yang ada di sana, jam berapa sekolahnya bubar, dia menjawab pukul 10.05 WIB. SDN 2 Terusan Raya Dari guru tersebut admin mendapatkan informasi bahwa guru SMPN 1 ini sebanyak 5 orang, tiga orang tinggal di Terusan Raya dan dua orang tinggal di Kuala Kapuas. Sedangkan untuk SD ada sekitar 10 orang guru, dua orang guru tinggal di Terusan Raya dan sisanya tinggal di Kuala Kapuas. Para guru-guru tersebut berangkat dari Kuala Kapuas pukul 06.30 WIB, sampai di Terusan Raya sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka mengajar sampai pukul 10.05 WIB. Bila melihat rumah dinas guru yang ada memang memprihatinkan. Rumah dinas guru SMP sudah tidak layak huni. Syukurlah beliau sudah bisa membuat rumah sendiri.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan