Postingan
Menampilkan postingan dengan label Diklatpim IV
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan IV 2012
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Foto bersama peserta Diklatpim IV Tahun 2012 Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan IV (Diklatpim IV) dilaksanakan pada hari Senin, 15 Oktober 2012 di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs. Nurul Edy, M.Si. Dalam sambutannya Sekda Kapuas mengharapkan dengan Diklatpim ini, kompetensi para pejabat Eselon IV dapat dipenuhi mengingat seharusnya pelatihan ini dilaksanakan sebelum seseorang menduduki jabatan tersebut. Namun pada kenyataannya adalah mereka menduduki dulu jabatan tersebut baru menerima pelatihannya. Para peserta diinapkan di Hotel Al Madani di Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas dan akan melaksanakan kegiatan olahraga sehari-hari di halaman Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kapuas, Jalan Patih Rumbih, Kuala Kapuas.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...