Postingan
Menampilkan postingan dengan label I'tikaf
Pawai Tanglong dan I'tikaf
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Maket Masjid milik peserta pawai tanglong dari Langgar Al-Inayah Pawai tanglong dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Juni 2016 bertepatan dengan malam pertama i'tikaf (malam ke 21 di bulan Ramadhan). Amat disayangkan bila kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadr disia-siakan. Mungkin untuk kedepan perlu dipikirkan waktu penyelenggaraan pawai sebaiknya tidak pada saat i'tikaf sehingga tidak mengganggu kegiatan untuk mencari keutamaan dari Lailatul Qadr (malam yang lebih baik dari seribu bulan).
Sahur Pertama I'tikaf
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Peserta i'tikaf di Masjid Al-Ihsan sedang makan sahur ( Courtesy of Hipni ) Setiap tahun Masjid Al Ihsan menyelenggarakan kegiatan i'tikaf. Kegiatan i'tikaf ini diikuti oleh jama'ah masjid dan orang-orang yang ingin i'tikaf disana. Para peserta i'tikaf disediakan makan sahur. Kegiatan i'tikaf ini dikoordinir oleh Ikatan Da'i Indonesia Kabupaten Kapuas. Makanan sahur biasanya dimasakkan oleh keluarga Bapak Suhardi.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...