Postingan
Menampilkan postingan dengan label Kekeringan
Kemarau, Masyarakat Kesulitan Air
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saluran air yang mengering akibat kemarau Bagi masyarakat yang tinggal di Tamban Luar, Tamban Catur, Tamban Baru dan Lupak tidak aneh dengan gambar diatas. Gambar diatas adalah saluran air di sepanjang jalan menuju ke Tamban Luar dari Anjir Serapat. Sejak kemarau ini, saluran air yang seharusnya penuh air untuk mengairi sawah malah kering bahkan sampai tanah di dasarnya menjadi retak-retak karena kekurangan air. Penampungan air di pinggir jalan dari sumber air Menurut warga setempat, mereka mendapatkan bantuan air dari PDAM Kabupaten Kapuas. PDAM mengantarkan air setiap hari kepada mereka. Selain itu di pinggir jalan dekat Desa Tamban Luar ada sumber air yang dikelola oleh masyarakat. Mereka memompa air dari sumber air ke pinggir jalan. Masyarakat yang ingin mengisi jerigen air mereka bisa membayar Rp 1.000 per jerigen. Saat mengunjungi sumber air ini, sayangnya pengelolanya sedang istirahat dan ada pelanggan yang sedang menunggu dengan jerigen air mereka.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...