Postingan
Menampilkan postingan dengan label Lembaga Pemasyarakatan
Pemeriksaan rapid antibodi di Lembaga Pemasyarakatan Kuala Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin, 15 Februari 2021, bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kuala Kapuas, Dinas Kesehatan dan UPT di bawahnya melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin. Diantara kegiatannya adalah pemeriksaan Rapid Antibody kepada seluruh warga binaan. Kegiatan ini untuk skrining awal penemuan kasus COVID-19. Gambar dan berita dikirimkan oleh Bapak M. Hipni
Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sampit
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sebagaimana rumah tahanan di Kapuas, Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Sampit ini juga baru direnovasi. Bangunan yang baru dapat kita lihat mulai dari depan sampai bagian belakang dari LP ini. Berbeda dengan rumah tahanan Kapuas, LP ini memiliki koperasi yang ada di bagian dalam, sehingga apabila tahanan ingin membeli berbagai keperluan, mereka bisa memperolehnya di koperasi. Selain itu juga disediakan wartel, sehingga para tahanan dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga. Jumlah penghuni LP ini lebih dari 500 orang, jauh lebih besar kapasitasnya dibandingkan dengan Kapuas. Saat ini LP menahan mulai dari mantan Kapolres sampai jajaran dibawahnya yang terkait dengan masalah pidana.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...