Postingan
Menampilkan postingan dengan label Mufti Menk
Tidak perlu menunggu Ramadan untuk berbuat baik
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Banyak hal-hal menarik yang disampaikan oleh Mufti Menk dalam ceramahnya di Masjid Istiqamah, Singapura. Berikut beberapa kutipan dari ceramah beliau: Jangan menunggu Ramadan untuk bersedekah. Jangan sampai ada orang yang memerlukan harus menunggu Ramadan untuk menerima sedekah kita. Bila kita merencanakan untuk mengkhatamkan Qur'an pada bulan Ramadan, maka mulailah membacanya dari sekarang. Masing-masing kita memiliki aplikasi Qur'an di HP kita, tapi kita jarang membacanya. Orang tua harus memberi teladan bagi anak-anak dalam berbagai amal sedekah, membaca Qur'an dan lain-lain Bacalah Qur'an sebelum meninggalkan rumah setiap hari Apapun yang dilakukan oleh orang tua, maka anak-anak akan menjadi lebih hebat tentang hal tersebut. Bila ayah atau ibu jarang dirumah, maka itu bukan rumah. Orang tua harus menunjukkan cintanya pada anak-anaknya dengan menciumnya, mengajak mereka bicara Upayakan paling tidak makan bersama keluarga sehari sehari
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...