Postingan
Menampilkan postingan dengan label Mushola
Rumah sakit mengusulkan Mushola Asy-Syifa untuk menjadi masjid
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Senin, 16 April 2018, rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas mendatangi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Mereka datang dalam rangka menjawab permohonan dari rumah sakit untuk meningkatkan status Mushola Asy-Syifa menjadi masjid. Pihak kementerian agama menjelaskan bahwa selain syarat-syarat yang bersifat fisik, rumah sakit juga harus memastikan bahwa masjid tersebut selalu terisi, khususnya saat-saat liburan dimana karyawannya libur. Dalam sambutannya, Plt. Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, dr. Agus Waluyo, MM menjelaskan bahwa masjid ini sangat diperlukan untuk keluarga pasien yang sedang menunggu pasien, serta pasien-pasien yang sedang menunggu pelayanan di rumah sakit (misalnya antri di apotek) sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh ke Masjid Agung Al-Mukarram. Setelah menghadap direktur, rombongan langsung melakukan peninjauan ke Mushola Asy-Syifa, melakukan pengukuran serta menentuka...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...