Postingan
Menampilkan postingan dengan label Napza
Penyuluhan Napza di SMPN 3 Kapuas Tengah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sekretaris Desa Jangkang sedang memberikan pengantar Pada hari Selasa, 27 September 2011, bertempat di SMPN 3 Kapuas Tengah, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas bekerjasama dengan Gerakan Nasional Peduli Narkoba Tawuran dan Anarkhis (Gepenta) dan Dewan Pertimbangan Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah (DP-LMMDD-KT) Kabupaten Kapuas menyelenggarakan penyuluhan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Penyuluhan ini disampaikan oleh tiga pembicara yaitu Bapak Angie Rohan, Indan Thomas dan Jum'atil Fajar. Penyuluhan ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswa SMPN 3 Kapuas Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan di aula sekolah. Materi yang disampaikan meliputi masalah-masalah yang disebabkan oleh Napza, pergaulan remaja dikaitkan dengan penggunaan Napza serta aturan hukum yang terkait dengan Napza. Hambatan yang dihadapi dalam pemberian penyuluhan ini adalah kurangnya sarana audio visual, sehingga pemberian materi agak monoton dan membua...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...